Kemendikbud Rebranding Pendidikan Vokasi untuk Tarik Minat Anak Indonesia
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan pihaknya ingin menciptakan citra baru terhadap pendidikan vokasi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan pihaknya ingin menciptakan citra baru terhadap pendidikan vokasi.
Wikan ingin memberikan pemahaman bahwa pendidikan vokasi juga memiliki prospek yang sangat baik untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
"Kami mau me-rebranding. Dirjen Vokasi ingin mem-branding. SMK, politeknik, sekokah vokasi, lain sebagainya, lembaga kursus kita mau branding," ucap Wikan melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/3/2020).
Baca juga: Cek Penerima BSU Kemendikbud Rp 1,8 Juta Melalui info.gtk.kemdikbud.go.id, Ini Cara Pencairannya
Kemendikbud ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pendidikan vokasi bukan pilihan kedua dalam dunia pendidikan.
Wikan mengajak anak muda untuk memilih sekolah atau kampus yang sesuai dengan gairahnya.
"Kita ingin mengajak anak-anak Indonesia itu, kalau nanti memilih tempat kuliah harus cocok sesuai dengan gairah, passion. Jangan sampai hanya sekadar mengejar ijazah dan gelar tapi enggak cocok karakternya," ungkap Wikan.
Baca juga: Kemendikbud Kenalkan Vokasi Lewat Lagu Condong pada Mimpi Vokasi Berjaya
Kemendikbud berupaya memperkenalkan vokasi kepada masyarakat melalui lomba cover lagu “Condong Pada Mimpi”.
Langkah ini dilakukan untuk menggaet para milenial.
Peserta kategori lomba cover lagu tersebut terdiri dari dua kategori yakni kategori A untuk siswa, mahasiswa, guru, dosen, dan sivitas aktif baik SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dan kategori B untuk umum dan alumni vokasi.