Jubir: PKS Bukan Ganti Lambang Tapi Hanya Peremajaan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut tidak melakukan pergantian lambang partai, tetapi hanya melakukan peremajaan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut tidak melakukan pergantian lambang partai, tetapi hanya melakukan peremajaan.
"Prinsipnya, bukan ganti lambang tapi rejuvenasi, peremajaan lambang supaya lebih fresh, friendly dan inklusif, diterima oleh semua kalangan," kata Juru Bicara PKS Pipin Sopian saat dihubungi, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Menurutnya, dalam lambang PKS yang didominasi warna oraye masih tetap ada gambar bulan sabit yang mengapit padi.
Baca juga: PKS Berharap Logo Baru Partai Bisa Lebih Memikat Pemilih Perempuan dan Milenial
"Bulan sabit menjadi simbol keluhuran dan kemenangan Islam. Sementara padi, simbol persaudaraan, keadilan, dan kesejahteraan," paparnya.
"Warna putih dan hitam tetap ada. Putih melambangkan bersih, suci, tulus, ikhlas, dan mulia. Sementara hitam bermakna kemauan keras, disiplin, kekuatan, ketegasan, wibawa, kepastian, aspiratif, dan perlindungan," sambung Pipin.
Modifikasi, kata Pipin, ada pada warna oranye yang melambangkan kehangatan, harapan, optimisme, semangat baru dan tetap muda.
Serta bentuk bulat yang melambangkan kesetaraan, keteraturan, persatuan dan kesatuan berdasarkan Pancasila.
Sebelumnya, mantan politikus PKS Fahri Hamzah menyentil salah satu partai politik yang melakukan logonya, untuk menghindar kewajibannya.
Namun, Fahri tidak menyebut partai tersebut.
"Ada yang ganti logo dan gerilya merubah keputusan incrach supaya tidak bayar hutang. Kasian betul perjuangan ya...ampun deh..kasian kader," tulis Fahri dalam akun Twitter miliknya @Fahrihamzah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.