83 Persen Sekolah Belum Siap Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Bintang Puspayoga Soroti Temuan KPAI
Bintang mengingatkan bahwa pembukaan pembelajaran tatap muka wajib memperhatikan sejumlah kesiapan
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyoroti temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait pembukaan sekolah pada masa pandemi.
KPAI telah melakukan pengawasan secara langsung terkait Persiapan Pembukaan Sekolah atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM), ditemukan sebesar 83,68 persen sekolah belum siap melaksanakan PTM.
Bintang mengingatkan bahwa pembukaan pembelajaran tatap muka wajib memperhatikan sejumlah kesiapan.
“Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan menyusul rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021,” kata Bintang dalam Rakor bersama Kemendikbud secara daring, Senin (30/11/2020)
Ia mengingatkan melalui Surat Kesepakatan Bersama (SKB) 4 Menteri pada 20 November 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19, pemerintah menggarisbawahi bahwa kesehatan dan keselamatan anak adalah faktor yang paling utama.
Baca juga: Terbang Aman dan Nyaman di Tengah Pandemi Bersama Garuda Indonesia
Menteri Bintang menegaskan dalam rencana pembukaan sekolah, semua pihak diharapkan dapat melaksanakan 5 Siap, yakni Siap Daerahnya, Siap Sekolah dan Gurunya, Siap Sarana Prasarana Pendukungnya, Siap Orangtuanya, dan Siap Peserta Didiknya.
“Kita sepatutnya memprioritaskan kesehatan dan keselamatan anak selama proses belajar mengajar,” katanya
“Penerapan sistem campuran baik pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh, harus berprinsip pada kepentingan terbaik bagi anak,” lanjut Menteri Bintang.
Sejak Juni-November 2020 , KPAI telah melakukan pengawasan secara langsung terkait Persiapan Pembukaan Sekolah atau PTM dari jenjang SD hingga SMA/SMK yang dilakukan di 49 sekolah di 21 kabupaten/kota pada 8 provinsi.
Ketua Komisi KPAI, Susanto mengatakan berdasarkan hasil temuan tersebut diketahui bahwa sekolah yang memiliki kesiapan PTM hanya 16,32 persen, sementara sisanya 83,68 persen belum siap.
Temuan lainnya pertama, ternyata status zona cenderung berubah setiap saat, sehingga terjadilah buka tutup sekolah berkali-kali ketika zona berubah.
Baca juga: Pemerintah Diminta Lakukan Studi Sebelum Membuka Sekolah di Tengah Pandemi Corona
“49 sekolah tersebut menunjukkan bahwa sekolah belum siap dengan infrastruktur dan Protokol Kesehatan/SOP Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di satuan pendidikan,” katanya.
Susanto mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah belum memiliki peta sekolah mana yang sangat siap, siap, cukup siap, dan belum siap untuk melakukan PTM.