Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kapolri Idham Azis Tindak Tegas Teroris di Sigi: Jika Ketemu lalu Mereka Melawan, Tembak Mati Saja

Kapolri Idham Azis memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas teroris di Sigi, ungkap tembak mati bila melawan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
zoom-in Kapolri Idham Azis Tindak Tegas Teroris di Sigi: Jika Ketemu lalu Mereka Melawan, Tembak Mati Saja
TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Kapolri Jendral Pol Idham Azis di ruang konferensi pers kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019). Idham mengunjungi kantor KPK untuk bersilaturahmi sekaligus membangun sinergi Polri dengan lembaga-lembaga atau kementrian di Indonesia. Kapolri Idham Azis memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas teroris di Sigi, ungkap tembak mati bila melawan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus teror kekerasan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menuai kecaman dari berbagai pihak.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis telah memerintahkan personelnya menindak tegas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Bahkan, ia meminta anggotanya tak segan menembak mati mereka apabila melawan.

"Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja," kata Idham melalui keterangan tertulis, Senin (30/11/2020).

Dilansir Kompas.com, kelompok yang dipimpin Ali Kalora tersebut diduga pelaku pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020).

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (tengah) saat jumpa pers, seusai pembukaan rapat kerja teknis (Rakernis) SDM Polri 2020 di Pusdikmin Polri, Jalan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020).
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (tengah) saat jumpa pers, seusai pembukaan rapat kerja teknis (Rakernis) SDM Polri 2020 di Pusdikmin Polri, Jalan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020). (Tribun Jabar/Nazmi Abdurahman)

Baca juga: 5 Fakta Baru Pembunuhan Sadis Keluarga di Sigi, Jokowi Beri Santunan & Trauma Healing pada Korban

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Sekeluarga di Sigi, TNI Kirim Pasukan Khusus untuk Buru MIT hingga Janji Mahfud MD

Menurut Idham, negara tidak boleh kalah dengan kelompok yang sudah melakukan aksi teror kepada masyarakat apapun alasannya.

Saat ini, kelompok tersebut masih diburu oleh personel TNI-Polri.

Berita Rekomendasi

Polri juga telah mengerahkan Satgas Tinombala.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga disebut telah menerjunkan pasukan TNI untuk turut memburu Ali Kalora cs.

"Kita akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora," ucap Idham.

Mahfud MD tegaskan kasus ini tidak mewakili agama

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga mengutuk keras tindakan tersebut.

Ia menegaskan, peristiwa pembunuhan tersebut tidak mewakili agama tertentu.

Menurut Mahfud, tindakan pembunuhan tersebut merupakan sebuah kejahatan.

"Peristiwa ini bukan perang suku, apalagi perang agama. Peristiwa ini dilakukan oleh kelompok kejahatan yang bernama MIT."

"Yang dipimpin Ali Kalora yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," ujar Mahfud dalam konferensi pers, Senin (30/11/2020).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. (tangkapan layar di kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Sigi, Ketua PGI: Terorisme Musuh Semua Agama

Baca juga: Kutuk Aksi Terorisme di Sigi, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Sampai ke Akar

Mahfud mengatakan, tindakan pembunuhan tersebut merupakan upaya MIT untuk menciptakan suasana yang tak kondusif.

Tujuannya, menciptakan kekacauan sehingga bisa mengoyak persatuan dan memecah belah bangsa.

Oleh karena itu, ia menegaskan peristiwa ini tak memperlihatkan adanya gerakan keagamaan, melainkan gerakan kejahatan.

"Pemerintah menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror kekerasan dan kekejian yang dilakukan kelompok teroris MIT."

"Dalam hal ini, Ali Kalora dari MIT. Itu bukan gerakan keagamaan, tapi gerakan kejahatan," tegas Mahfud.

Kronologi kejadian

Diberitakan sebelumnya, kasus ini terungkap setelah seorang anggota Polsek Palolo menerima informasi adanya kasus pembunuhan.

Dikutip dari Kompas.com, kasus ini terjadi di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).

Saat polisi mendatang lokasi tersebut, ditemukan empat jenazah yang tewas secara mengenaskan.

Selain korban jiwa, di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga ditemukan tujuh rumah yang dibakar oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Sekitar pukul 18.00-23.00 WITA, petugas melakukan olah TKP.

Polsi juga mendapati keterangan dari lima saksi yang menyebut terduga pelaku kurang lebih sekitar 10 orang.

Selain pembunuhan satu keluarga, tujuh rumah warga setempat di Sigi juga dibakar. TNI pun mengirim pasukan khusus.
Selain pembunuhan satu keluarga, tujuh rumah warga setempat di Sigi juga dibakar. TNI pun mengirim pasukan khusus. (DOK. Satgas Tinombala)

Baca juga: Komisi III DPR Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Atas Peristiwa Teror di Sigi

Baca juga: Teror di Sigi, Legislator PKB: Jangan Kaitkan Islam dengan Ali Kalora Cs

Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.

Berdasarkan keterangan mereka, terduga pelaku adalah kelompok teroris, Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Hal itu diketahui setelah kelima saksi diperlihakan Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh petugas.

Karopenmas Mabes Polri Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, aparat keamanan langsung melakukan pengejaran terhadap MIT pimpinan Ali Kalora.

"Saat ini sudah ada back-up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala."

"Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," pungkas Awi.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Devina Halim/Achmad Nasrudin Yahya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas