Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Panglima NII Bongkar Modus Kelompok Teroris Galang Dana

Kepolisian RI mengungkapkan asal-usul dana yang digunakan dalam operasi jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI). 

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mantan Panglima NII Bongkar Modus Kelompok Teroris Galang Dana
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota mendapatkan barang bukti hasil penggeledahan dua rumah terduga teroris di Kelurahan Sukamaju Kidul dan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (13/5/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) 

Dengan demikian masyarakat juga turut membantu kepolisian untuk memutus sumber pendanaan teroris.

“Sebab ribuan Yayasan yang dibuat kelompok radikal kini menyebar ke seantero negeri dengan kedok kegiatan sosial,” ucapnya.

Ia juga mendorong kepolisian untuk bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)  untuk memantau dan memblokir dana-dana yang terindikasi mengarah ke jaringna teroris.

Sebelumnya, Kepolisian RI mengungkapkan asal-usul dana yang digunakan dalam operasi jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI). 

Total, ada dua pemasukan dana yang biasa digunakan organisasi terlarang tersebut.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan pemasukan dana pertama yaitu berasal dari Badan Usaha Milik Perorangan para anggota JI.

"Polri juga menemukan bahwa JI mempunyai dukungan dana yang besar dimana dana ini bersumber dari badan usaha milik perorangan atau milik anggota JI," kata Brigjen Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, organisasi jamaah islamiah juga menggunakan dana yang berasal dari kotak amal.

Menurut Awi, kotak amal itu ditempatkan di sejumlah minimarket di Indonesia.

"Kedua penyalahgunaan fungsi dana kotak amal yang kami temukan di minimarket di beberapa wilayah di Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, Awi menyampaikan dana tersebut digunakan oleh JI untuk sejumlah kepentingan organisasi.

Mulai dari pemberangkatan anggota ke Suriah hingga pembelian persenjataan dan bahan peledak. 

"Dana itu oleh JI digunakan operasi pemberangkatan para teroris ke Suriah dalam rangka kekuatan militer dan taktik teror. Untuk mengaji para pemimpin JI, dan yang terakhir untuk pembelian persenjataan atau bahan peledak yang digunakan untuk amaliyah untuk jihad organisasi JI," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas