Buaya Berkalung Ban Penghuni Sungai Palu Kembali Muncul, Sosok Wanita Misterius Berdiri di Dekatnya
Buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, kembali menjadi sorotan masyarakat setelah muncul bersama seorang wanita misterius.
Penulis: Adi Suhendi
"Ukuran kaya besar pohon kelapa sudah," jelasnya.
Upaya penyelamatan
Upaya untuk menyelamatkan buaya berkalung ban tersebut pernah dilakukan beberapa pihak.
Mulai dari Panji Petualang hingga melibatkan warga negara asing.
Namun berbagai upaya untuk menyelamatkan buaya tersebut selalu gagal.
Pada tahun 2018, upaya penyelamatan buaya pernah dilakukan Panji Petualang, seorang bintang di salah satu program televisi nasional.
Baca juga: Proses Penyelamatan Buaya Berkalung Ban, Ini Cara yang Dipakai Cara Dua Pawang Buaya dari Australia
Saat itu, Panji dan timnya menyusuri Sungai Palu bersama sejumlah personel Polisi Air dan Udara (Polairud), Minggu (21/1/2108).
Namun, sayangnya usaha tersebut juga belum membuahkan hasil.
Buaya yang tadinya berjemur di onggokan pasir di tengah Sungai Palu tiba-tiba masuk ke sungai.
“Proses pencarian pada malam hari itu tidak menguntungkan posisi kita. Perhitungan kita untuk menangkap buaya ini bukan malam hari. Karena pada malam hari waktunya dia untuk cari makan. Nah, kenapa dia berjemur, karena buaya itu termasuk hewan berdarah dingin. Dia butuh panas untuk mencerna nutrisi dalam tubuhnya supaya jadi protein buat tenaga untuk buaya ini bergerak mencari mangsa di malam hari,” kata Panji, Minggu (21/1/2018).
Datangkan ahli buaya dari Australia
Dua warga negara asing pun bergabung dengan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Buaya di Sungai Palu.
Dua orang tersebut merupakam ahli buaya WNA asal Australia bernama Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson.
Mereka mulai memasang perangkap besi, Selasa (11/2/2020) sore.