Lemhannas Luncurkan Buku Tentang Masa Depan Indonesia
Tim penulis buku tersebut diketuai oleh Drs Berlian Helmy dengan anggota Cecilia Lucretia Sumarlin, Ng Liliana Dewanti,
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI meluncurkan dua buah buku tentang masa depan Indonesia yakni "Indonesia Menoedjoe 2045: SDM Unggul Adalah Koentji” dan “Skenario Indonesia 2035” di Ruang Auditorium Gadjah Mada Lemhannas RI pada Kamis (3/12/2020).
Buku “Indonesia Menoedjoe 2045: SDM Unggul Adalah Koentji” dibuat tim Lemhannas bekerja sama dengan Komunitas Merah Putih dengan supervisi dari Deputi Binjianstrat Lemhannas.
Tim penulis buku tersebut diketuai oleh Drs Berlian Helmy dengan anggota Cecilia Lucretia Sumarlin, Ng Liliana Dewanti, Bernarda Purit, dan Nugroho Dewanto.
Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam sambutannya mengatakan buku tersebut merefleksikan perjalanan Bangsa Indonesia menuju 2045 (seabad Indonesia Merdeka).
Baca juga: Profesor Dadang Hawari Meninggal Dunia Karena Covid-19
Perjalanan tersebut, kata Agus, dicerminkan dengan puncak-puncak kejayaan semasa prasejarah dimana Indonesia sebagai pusat peradaban dunia hingga masa depan Indonesia di tahun 2045.
"Benang merah yang dapat ditarik adalah perjalanan waktu menuju masa depan 2045 dengan penekanan SDM Unggul yang menjadi kunci penentu keberhasilan Indonesia," kata Agus.
Sedangkan buku kedua yakni “Skenario Indonesia 2035” disupervisi oleh Deputi Binjianstrat.
Tim penulis buku tersebut diketuai oleh Drs Berlian Helmy dengan anggota Ending Fadjar, Marsma TNI Dr Agus Purwo, DR Yulianus Pongtuluran, Bernarda Purit, dan Nugroho Dewanto.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD Halaman 133, 134, 137 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 5
Agus mengatakan buku tersebut menggambarkan kondisi Indonesia pada tahun 2035 dengan tiga skenario, yaitu Skenario Patah Pucuk, Zamrud Berserakan, dan Berlayar di Tengah Badai.
Buku tersebut, kata Agus, menggambarkan "pemandangan" kondisi Indonesia pada tahun 2035 dengan berbagai kemungkinannya yang diceritakan dalam bentuk narasi yang logis.
Dengan membaca kedua buku tersebut, kata Agus, para pembaca akan dibawa ke alam pikiran bebas tentang masa depan Indonesia dengan berbagai warna impian tentang tuntunan pembangunan bangsa.
"Kita bisa banyak belajar dari kedua buku ini karena memberikan bekal yang memperkuat rasa percaya diri terhadap keadaan masa depan, mengembangkan kekuatan diri untuk mencapai tujuan, menghilangkan kekhawatir terhadap masa depan, dan kemampuan diri dalam mengendalikan keadaan yang dialami pada saat ini untuk masa depan," kata Agus.
Baca juga: Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dorong Kader Gunakan Hak Suara di Pilkada Serentak: Wajib untuk Datang
Selain meluncurkan dua buku tersebut, Lemhannas juga meluncurkan buku protokoler bertajuk “Kiprah Lemhannas RI” yang disupervisi oleh Karo Humas Settama Lemhannas Brigjen TNI Sugeng Santoso.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.