Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerawam KWI : Wujudkan Pilkada Bermartabat dan Sehat

Seruan moral Kerawan KWI, wujudkan Pilkada bermartabat dan sehat, gunakan hak politik dengan bijak serta tolak politik kotor.   

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kerawam KWI : Wujudkan Pilkada Bermartabat dan Sehat
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA - KPU Kota Tangerang Selatan, menggelar simulasi pemungutan suara pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, di lapangan PTPN VIII, Serpong, Sabtu (12/9/2020). Simulasi dilakukan di TPS 18 dan diikuti 419 orang pemilih dari Kelurahan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan ini disaksikan langsung Ketua KPU Pusat, Arief Budiman dan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pilkada Kota Tangerang Selatan akan digelar pada 9 Desember mendatang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020.

Pesta demokrasi yang berlangsung di 270 tempat, meliputi 9 provinsi, 34 kota, dan 224 kabupaten akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Dalam rangka pilkada tersebut Komisi Kerasulan Awam KWI menyampaikan beberapa hal.

Baca juga: Aksesibilitas ke TPS Dalam Pilkada Belum Ramah Penyandang Disabilitas

Pertama umat Katolik sebagai pemilih hendaknya menggunakan hak politiknya secara benar, bijak, dan cerdas.

Memahami tata cara pemungutan suara di tengah pandemi Covid-19, mengenal calon kepala daerah yang akan dipilih, dan menentukan pilihan berdasarkan hati nurani.

"Kedua umat Katolik diharapkan mematuhi Protokol Kesehatan, lebih-lebih saat memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Memakai masker yang benar, menjaga jarak aman saat bertemu dengan orang lain, dan rajin mencuci tangan dengan air yang mengalir atau dengan hand sanitizer, " ujar Ketua Komisi Kerasulan Awam, Mgr. Vincensius Sensi Potokota dalam keterangan persnya, Jumat (4/12/2020). 

Ketiga umat Katolik hendaknya menolak segala bentuk permainan politik kotor seperti politisasi SARA dan bantuan sosial, politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, dan ajakan untuk melakukan tindak kekerasan, yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur demokrasi.

Baca juga: Cara Mencoblos Surat Suara yang Benar Saat Pilkada 2020 Agar Suaramu Sah

Berita Rekomendasi

Selanjutnya umat Katolik memilih calon kepala daerah yang berjiwa Pancasilais artinya mereka memiliki wawasan kebangsaan yang memadai, menerima pluralisme, berlaku adil terhadap semua agama, suku, dan golongan.

"Disamping itu, para calon kepala daerah itu mempunyai keberanian untuk melawan berbagai bentuk ekstrimisme, premanisme, dan intoleransi yang sering membuat kehidupan masyarakat semakin berat, " imbuh Mgr. Vincensius Sensi Potokota.

Lebih lanjut Sekretaris Komisi Kerasulan Awam, Rm. PC. Siswantoko, Pr meminta para calon kepala daerah hendaknya mengedepankan budaya berpolitik yang bermartabat dengan berkompetisi berdasarkan kapasitas dan program kerja yang mampu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang ada di daerahnya serta memberi contoh yang baik dalam mentaati Protokol Kesehatan.

Sekretaris Komisi Kerasulan Awam, Rm. PC. Siswantoko, Pr
Sekretaris Komisi Kerasulan Awam, Rm. PC. Siswantoko, Pr

Penyelenggara dan pengawas hendaknya menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai sesuai dengan Protokol Kesehatan, memegang teguh undang-undang dan peraturan yang berlaku, menegakkan kode etik penyelenggaraan dan pengawasan, profesional, netral, serta adil

"Umat Katolik pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya diharapkan turut menciptakan suasana damai dan aman, serta memastikan bahwa pilkada benar-benar berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan sehat sampai tahapan pilkada selesai," tambah Rm. PC. Siswantoko, Pr. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas