Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diangkut Pakai Garuda, 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia dari China

Begitu diturunkan dari pesawat, vaksin terlebih dahulu disemprot desinfektan oleh sejumlah petugas.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Diangkut Pakai Garuda, 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia dari China
Biro Pers Sekretariat Presiden
Vaksin Covid-19 perdana tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020). 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -  Vaksin Covid-19 perdana tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020).

Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-300ER, pada pukul 21.30 WIB.

Pantauan Tribunnews.com, proses loading vaksin dari pesawat memakan waktu lebih dari 20 menit.

Vaksin disimpan dalam box putih bertuliskan envirotainer yang berjumlah lebih dari 5 box.

Baca juga: BREAKING NEWS - 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Jenis Sinovac Tiba di Indonesia, Ini Pernyataan Jokowi

Begitu diturunkan dari pesawat, vaksin terlebih dahulu disemprot desinfektan oleh sejumlah petugas.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa vaksin yang tiba  merupakan buatan perusahaan Farmasi asal China, Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis. 

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, satu kabar baik bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu," kata Presiden yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden. 

Berita Rekomendasi

Presiden mengatakan pemerintah sedang mengupayakan 1,8 juta vaksin yang akan tiba pada Januari 2021.

Selain vaksin jadi, pemerintah juga mendatangkan bahan baku vaksin curah  yang akan diolah oleh biofarma. 

"Dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk serum," katanya.

Presiden mengatakan sebelum diberikan kepada masyarakat vaksin yang baru tersebut akan terlebih dahulu dievaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan aspek mutu, keamanan, dan efektivitasnnya.

Selain itu juga melalui proses di MUI untuk aspek kehalalannya.

"Untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. Perlu saya tegaskan pertama seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin. pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis ini akan menentukan Kapan vaksinasi bisa dimulai," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa 1,2 juta dosis  vaksin tiba dari China menggunakan kargo khusus. 

"Vaksin ini tiba dengan pesawat garuda dengan kargo khusus melalui rute Jakarta-Beijing-Jakarta," katanya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas