BPBD: Tiga Wilayah di Selatan Banten Berpotensi Terdampak Tsunami Jika Terjadi Gempa Besar
Ada tiga wilayah di selatan Banten yang berpotensi terdampak tsunami jika terjadi gempa besar, yakni Lebak, Pandeglang dan Serang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pelaksana Tugas Direktur Pemetaan dan Risiko Bencana BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan ada dua potensi besar titik yang dapat memicu munculnya tsunami di wilayah Selatan Jawa di masa depan.
Dua potensi besar itu berada di zona patahan di Banten hingga Pangandaran dan di wilayah selatan Yogyakarta hingga Pacitan.
Dua potensi besar itu jika terjadi pelepasan energi secara bersamaan dapat mengakibatkan gempa dengan magnitudo 9,1 dan berpotensi memunculkan tsunami seperti di Aceh pada 2004.
Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan ada tiga wilayah di selatan Banten yang berpotensi terdampak tsunami jika terjadi gempa besar.
Tiga wilayah itu yakni Lebak, Pandeglang dan Serang yang memiliki luas pantai yang besar.
Baca juga: BNPB : Keberadaan Ekosistem Garis Pantai Penting untuk Mitigasi Tsunami di Selatan Jawa
Tinggi gelombang tsunami tersebut belum dapat diprediksi dan tidak dapat disamakan seperti tsunami Anyer pada Desember 2018 lalu.
Sebab, tsunami pada waktu itu bukan diakibatkan patahan tiga lempeng yang mengelilingi, akan tetapi meletusnya Anak Gunung Krakatau.
Tiga lempeng dimaksud yakni lempeng Indo-Australia, Auresia, Pasifik.
"Untuk yang tinggi gelombang tsunami, tergantung dari kekuatan gempa yang terjadi," ujar Nana Suryana saat dihubungi, Senin (7/12/2020).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD Provinsi Banten telah mempersiapkan langkah antisipasi dan peringatan awal kepada masyarakat di Anyer, Labuan dan Panimbang.
Di tiga wilayah itu juga telah terpasang sirine yang berfungsi dengan baik.
Sirine di tiga wilayah tersebut juga selalu dilakukan pengecekan bersama BMKG pada setiap menjelang akhir bulan, yakni tanggal 26.
Sementara itu, Kepala BMKG Kelas I Tangerang Suwardi mengatakan potensi tsunami di Selatan Banten tidak dapat dihindarkan.