Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar Rekaman Jelang Penembakan Pengikut Rizieq Shihab, Ada Sebutan Paus dan Qirdun

Beredar rekaman suara berisi pembicaraan diduga pengawal Rizieq Shihab jelang insiden penembakan, ada sebutan paus dan Qirdun.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Beredar Rekaman Jelang Penembakan Pengikut Rizieq Shihab, Ada Sebutan Paus dan Qirdun
Tribunnews/JEPRIMA
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman memberikan pernyataan saat menggelar rilis kasus dugaan penyerangan anggota polisi oleh pendukung Front Pembela Islam (FPI) di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020). Pada rilis tersebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Fadil Imran menyebutkan bahwa pada peristiwa penyerangan tersebut polisi terpaksa menembak karena merasa terancam oleh beberapa orang dari kelompok pendukung FPI yang menyebabkan 6 orang dari kelompok FPI meninggal dunia. Tribunnew/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa penembakan pengawal Rizieq Shihab oleh polisi masih ramai dibicarakan.

Penembakan tersebut terjadi di KM 50.

Terbaru, Selasa (8/12/2020), beredar rekaman suara yang berisi pembicaraan diduga pengawal Rizieq Shihab jelang insiden tersebut.

Dalam rekaman berdurasi 19:46 itu, pengawal Rizieq Shihab sempat melontarkan kode-kode yang merujuk ke seseorang.

Baca juga: Insiden Berdarah Rombongan Rizieq Shihab Versi FPI dan Polisi, Ada Bukti Rekaman

Pada menit 17:46 di rekaman itu, pria tersebut mengatakan:

"Yang penting Paus sampai lokasi dengan tenang, iye enggak. Aye mau muter-muter dulu ama Qirdua dua ini, dua qirdun nih. Dua mobil Qirdun. Dongo! Ha ha ha."

Adapun Paus merupakan kode yang diduga bagi Habib Rizieq Shihab.

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan kode Qirdun yakni bahasa arab yang berarti monyet.

Baca juga: Rekaman Diduga Pendukung Rizieq Shihab Serang Polisi Beredar: Langsung Tubruk Aja Kalau Ketemu 

Kemudian di menit 19:36, terdengar seseorang memerintahkan agar lari setelah mendengar suara tembakan:

"Lari-lari, itu ada yang ketembak katanya."

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan fakta yang ada memang orang-orang tersebut melakukan penyerangan dan terdapat bukti voice note

"Jadi faktanya memang seperti itu, kalau memang kejadiannya seperti itu. Kalau dilihat dari kekuatan, anggota kita jauh lebih sedikit dibandingkan kekuatan dari pihak yang bersangkutan," ujar Tubagus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).


"Faktanya sudah kita sampaikan dan juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing kesana dan kemudian dipepet. Semuanya terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note itu," imbuhnya. 

Baca juga: Dugaan Rekaman Suara Pendukung Rizieq Shihab, Polri: Itu Nyata dan Tidak Dikarang-karang

Voice note yang dimaksud adalah rekaman suara berisi percakapan antara pengikut MRS yang diidentifikasi sebagai laskar khusus saat peristiwa tersebut terjadi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas