Menang Telak di Hitung Cepat, Gibran Ada Rencana Temui Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo?
"Bagaimanapun ini selesai, tidak ada lagi kubu-kubunan lagi, bangun Solo lebih baik lagi ke depan," kata ayah Jan Ethes Srinarendra.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Hampir dipastikan menang, calon Wali Kota Solo nomor urut 01 Gibran Rakabuming Raka berencana akan menemui pasangan calon nomor urut 02 Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
"Untuk saat ini belum. Tapi, saya berencana sowan ke Bajo apabila beliau sudah agak longgar," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020).
Gibran mengatakan tidak ada lagi kubu-kubuan setelah pemilu selesai digelar.
Baca juga: Ini Komentar Gibran Rakabuming Setelah Menang Telak di Hitung Cepat Pilkada Solo 2020
Oleh karena itu, dirinya ingin menggandeng Bajo untuk bersama-sama membangun Solo lebih baik.
"Bagaimanapun ini selesai, tidak ada lagi kubu-kubunan lagi, bangun Solo lebih baik lagi ke depan," kata ayah Jan Ethes Srinarendra.
Poster debat Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Bagyo Wahyono. (Instagram/kpusurakarta)
Meski dari hasil hitung cepat unggul, Gibran mengaku dirinya akan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga mengimbau kepada para pendukung untuk tidak melakukan perayaan kemenangan karena masih suasana pandemi Covid-19.
Baca juga: Pilkada Solo, Data Masuk 100 Persen, Gibran-Teguh Unggul Telak versi Hitung Cepat 2 Lembaga Survei
"Ini masih quick count masih tunggu hasil resmi KPU. Garis bawahi ke semua pendukung yang ada di luar sana, hari ini tidak ada selebrasi sama sekali. Masih di tengah pandemi," ungkap dia.
Lebih jauh, Gibran menyatakan dalam beberapa hari ke depan masih akan blusukan dan turun ke masyarakat melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti pembagian masker dan vitamin.
"Saya pun dalam beberapa hari, minggu ke depan akan kembali blusukan. Tetap turun ke warga untuk melakukan kegiatan kemanusiaan seperti biasa. Kami akan tetap turun ke warga bantu walkot ringankan beban warga," kata suami Selvi Ananda itu.
Menang Telak
Sementara itu sebanyak dua lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count hasil Pilkada Solo sudah menerima 100 persen data dari lapangan.
Hasilnya, pasangan calon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul telak atas lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Charta Politika menyebutkan, Gibran-Teguh meraih 87,15 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya 12,85 persen suara.
Hasil serupa juga ditunjukkan hasil quick count dari Voxpoll Centre. Lembaga survei ini menyatakan, Gibran-Teguh mendapatkan 86,65 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya mendapatkan 13,34 persen suara.
Hitung cepat ini ditayangkan langsung oleh Kompas TV. Hasil quick count ini bukan hasil resmi.
KPU nantinya melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilkada Solo 2020.
Pilkada Solo 2020 diikuti dua pasangan calon, yaitu Gibran-Teguh dan Bagyo-FX Supardjo. Gibran Teguh diusung PDI-P, PAN, Partai Golkar, Gerindra, dan PSI.
Adapun Bagyo-FX Supardjo maju lewat jalur perseorangan. Mereka didukung organisasi kemasyarakatan Tikus Pithi Hanata Baris.
Hasil Survei Menang Telak
Sebelumnya Prospek Research Center merilis survei terbaru menjelang sehari coblosan Pilkada Solo 9 Desember 2020, Selasa (8/12/2020).
Tak hanya memotret prediksi kemenangan paslon baik Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa melawan Bagyo wahyono-FX Supardjo, tetapi lembaga ini memotret perilaku lain.
Yakni mengambil tema : Perilaku Pemilih Abstain Dalam Pusaran Pilkada di Masa Pandemi Covid-19, Antara Hak Konstitusional dan Partisipasi Politik.
Direktur Program Prospek Research Center, Nunik Nurhayati menyebut, banyak responden memilih untuk tidak berpartisipasi pada proses Pilkada 2020.
Hasilnya, yang setuju wacana abstain adalah 30 persen responden dan sangat setuju sekali 3,1 persen sehingga jika ditotal berjumlah 33,1 persen.
"Dari hasil survei setidaknya responden yang memilih untuk abstain di Pilkada ada 33,1 persen," kata Nunik dalam konferensi zoom Rilis Hasil Survei Pilkada Kota Surakarta Tahun 2020.
Dia melanjutkan, adapun warga yang menyatakan akan ikut berpartisipasi dalam Pilkada adalah sebesar 49,9 persen.
"Jumlahnya cukup kecil dan tidak sampai 50 persen dari warga Kota Solo yang ikut pada Pilkada besok," ujarnya memaparkan.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa abstain merupakan hak dari warga negara yang dilindungi dan tidak melanggar konstitusi.
"Selama tidak mempengaruhi orang lain untuk golput atau abstain, itu sah saja," terangnya.
Meskipun tidak dilarang secara hukum, Nunik mengimbau agar masyarakat ikut aktif dalam Pilkada dan ikut berperan sebagai pengawas pilar demokrasi yang dimulai sejak proses pemilihan.
"Kalau kita abai dalam proses demokrasi, itu sangat berbahaya bagi konstitusi pemerintahan ke depan," ujarnya.
Adapun sebab abstain menurut Nunik, karena calon wali kota kurang pengalaman dalam pemerintahan, karena pandemi Covid-19 dan isu politik dinasti.
"49 persen kurang pengalaman pemerintahan, pandemi 42 persen dan politik dinasti 35 persen," aku dia.
Selain itu, dalam survei ini menyebut Gibran-Teguh diprediksi bakal menang 62 persen, sementara Bagyo-FX Supardjo 3,25 persen, tidak memilih (abstain) 18,75 persen dan belum tahu 16 persen.
"Apabila pilihan abstain dan belum tahu pada akhirnya tidak menentukan pilihan, kemudian, suara sah hanya dihitung dari responden yang memilih pasangan calon maka perolehan Gibran-Prakoso diperkirakan sebesar 95 persen dan Bajo sebesar 5 persen," aku dia.
Survei Prospek Research Center tersebut dilakukan sejak 1 November hingga 15 November 2020.
Jumlah responden yang menjadi sampel adalah 400 orang yang sudah memilki hak pilih dengan pengambilan sampel acak bertingkat dan bertahap melalui sampel berbasis DPT Pemilu 2019.
Adapun tingkat kepercayaannya yakni 95 persen dan margin of error sebesar 5 persen.
PKS Putuskan Abstain
DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo putuskan tetap abstain dalam kontestasi Pilkada Solo 2020 menjelang pencoblosan.
Ya, kendati kurang dari 5 hari pencoblosan, PKS Solo pastikan memilih tak merapat di antara kedua paslon, baik calon PDIP Gibran-Teguh maupun calon independen Bagyo-FX Supardjo.
Hal itu disampaikan Ketua DPD PKS Solo Abdul Ghofar Ismail bersama Wakil Ketua sekaligus SC survei internal Asih Sunjoto Putro di kantor DPD PKS Solo yang berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 534B, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (4/12/2020).
Ghofar menyebut, keputusan itu diambil setelah berunding dengan kader maupun simpatisannya.
Tak hanya berembug, Ghofar menambahkan sikap tersebut sudah dipikir matang-matang dan telah melakukan survei di Kota Solo dalam beberapa bulan ini.
"Berdasarkan survei yang kita lakukan, kita memilih untuk abstain dalam Pilkada Solo 2020," kata dia menegaskan.
Lebih lanjut dia membeberkan, dari survei itu sebanyak 54 persen kader dan simpatisan PKS memilih abstain dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.
Lalu sebanyak 22 persen belum menentukan pilihan dan 22 persen responden memilih di antara kedua paslon, yakni Gibran-Teguh maupun Bajo.
Nantinya, sikap abstain PKS Solo merekomendasikan pada kadernya untuk memilih beberapa opsi.
Di antaranya, tidak datang ke TPS atau datang tetapi tidak mencoblos surat suara.
"Kita merasakan adanya demokrasi yang terbajak, hasil survei masyarakat menangkap itu," tutup Gofar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unggul di Quick Count Pilkada Solo, Gibran Rencana Sowan ke Bajo: Tak Ada Kubu-kubuan "
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.