PDIP Menangkan 11 Daerah Pilkada di Jawa Timur
Kemenangan itu berdasarkan hitung cepat maupun real count, pengumpulan data oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN)
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus, kader, dan simpatisan partai di Jawa Timur.
Serta terima kasih kepada masyarakat yang mempercayakan pilihannya kepada kader murni PDIP di 11 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, berdasarkan laporan terakhir dari pemantauan hitung cepat maupun real count, serta pengumpulan data oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), PDIP memenangkan 11 dari 19 pilkada yang dilaksanakan di Jawa Timur.
Dan dari ke-11 pasangan itu, kader murni partai menjadi kandidatnya.
"Jadi kami tak sekedar menjadi pengusung.
Namun kader murni PDI Perjuangan memang benar-benar menjadi kepala daerah karena memenangkan pilkada kali ini," kata Hasto melalui keterangannya, Kamis (10/12/2020).
Sebagai contoh, di Sumenep, Hasto mengatakan PDI Perjuangan mendukung pasangan Ach. Fauzi berpasangan dengan Hj. Dewi Khalifa.
Baca juga: PDIP Gembira Kader Partainya Bisa Sumbang Kenaikan Angka Kemenangan Pilkada 2020 Bagi Parpol Lain
Untuk diketahui, Ach. Fauzi adalah kader murni partai dan menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep.
Sementara Hj. Dewi merupakan Ketua Muslimat Sumenep. Pasangan itu sama-sama mengikuti Sekolah Partai yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan pilkada.
Pasangan ini diusung bukan hanya oleh PDI Perjuangan. Tapi juga oleh partai politik lain seperti Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Contoh lain adalah di Kabupaten Malang, di mana PDI Perjuangan mengusung Sanusi sebagai calon bupati yang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto.
Sanusi ini adalah bupati petahana. Sementara Didik adalah kader murni PDI Perjuangan, menjabat sebagai Ketua DPC Kabupaten Malang.
"Kabupaten Malang setelah 10 tahun kembali ke PDI Perjuangan," ucap Hasto.
Baca juga: Hasto: Sudah Seharusnya Akademisi Indonesia Gaungkan Pemikiran Positif untuk Kemajuan Bangsa