Scientific Politic Jadi Andalan Golkar Menangkan Pilkada di 165 Daerah
Kemenangan di 165 daerah tersebut tak terlepas dari scientific politic yang diterapakan Partai Golkar dalam menentukan calon yang diusung.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar memenangkan gelaran Pilkada Serentak 2020 di 165 daerah.
Kemenangan di 165 daerah tersebut tak terlepas dari scientific politic yang diterapakan Partai Golkar dalam menentukan calon yang diusung.
Pengamat politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk menjelaskan soal scientific politic penting dalam memenangkan voting pemilihan umum.
Menurut Hamdi, itu menjadi hal yang niscaya dalam konteks politik modern.
"Bahasanya itu, winning the mind and heart of the people. Memenangkan pikiran dan perasaan pemilih," ujarnya saat dihubungi, Jumat (11/2/2020).
Baca juga: Airlangga Hartarto: Dominasi Golkar di Pilkada 2020 Jadi Modal Penting Hadapi Pemilu 2024
Hamdi mengatakan bahkan politisi dan partai politik di negara maju sekalipun menggunakan konsultan dalam membangun konsep pemenangan hati, pikiran, dan perasaan masyarakat.
Awalnya yang dilakukan yakni menghitung peluang dengan melakukan survei terhadap isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat.
Kemudian, dilanjutkan dengan kampanye dengan berbagai cara.
"Survei itu tiga saja, popularitas, kesukaan, elektabilitas, baru diatur strategi. Kalau itu tidak dilakukan, terus ada satu kandidat melakukan ya tingkat kemenangannya lebih besar," katanya.
Baca juga: Target Terpenuhi, Golkar Dominasi Hasil Pilkada 2020
Ia membeberkan beberapa resep kemenangan.
Pertama, pastikan calonnya memiliki popularitas, tingkat kesukaan, dan elektabilitas.
"Tahap berikutnya marketing politik tadi itu menentukan. Ketiga tentu kerja gerilyawan partai. Kombinasi ketiga itu yang penting," ujarnya.
Sebelumnya, partai Golkar meraih kemenangan paling banyak dalam Pilkada 2020.