VIDEO Kesaksian Para Keluarga Laskar FPI yang Tewas Tertembak, Benarkah Ditemukan Luka Tak Wajar?
Berikut video kesaksian para keluarga laskar FPI yang tewas tertembak. Hal tersebut disampaikan dalam gelaran Dengar Pendapat Umum (RDPU) oleh DPR RI.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan keluarga laskar yang tewas tertembak, Kamis (10/12/2020).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa.
RDPU ini menghadirkan sejumlah perwakilan keluarga laskar FPI dan anggota Komisi III DPR RI baik secara langsung dan daring.
Komisi III DPR RI dalam kesempatan tersebut, mendengarkan keterangan dari keluarga laskar FPI terkait kejadian penembakan di Tol Jakarta Cikampek beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ini Kata Wasekum FPI Soal Keberadaan Rizieq Shihab
Baca juga: Fadli Zon Sebut FPI Mendukung Pancasila dan NKRI: Habib Rizieq Shihab Juga Bukan Gembong Teroris
Para perwakilan keluarga membeberkan sejumlah keterangan terkait kondisi luka pada jenazah, pascakejadian hingga menyampaikan permintaan mereka.
Lebih jelasnya, berikut video kesaksian para keluarga laskar FPI yang tewas tertembak.
Kronologi Kejadian Versi Polisi
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, membeberkan kronologi penyerangan yang diduga dilakukan oleh pengikut Rizieq Shihab.
Sebelumnya, telah terjadi penyerangan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 sekitar pukul 00.30 WIB, Senin (7/12/2020).
Fadil menjelaskan, sebelum penyerangan, anggota polisi dari Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan terhadap informasi pengerahan massa untuk mengawal Rizieq Shihab saat pemanggilan Senin kemarin pukul 10.00 WIB.
Kabar tersebut beredar melalui grup WhatsApp.
Oleh karena itu, selanjutnya pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan terhadap kebenaran informasi ini dengan bergerak ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Ditetapkan Tersangka, Kuasa Hukum: Masih Koordinasi untuk Tentukan Langkah
Baca juga: Polri Kirim Surat ke Imigrasi Cegah Rizieq Shihab dan 5 Tersangka Kasus Kerumunan di Petamburan
Tepat di KM 50, polisi yang tengah membuntuti sebuah mobil yang diduga berisikan simpatisan Imam Besar FPI tersebut kemudian dipepet oleh mobil tersebut.
Kemudian, kelompok yang terdiri dari 10 orang melakukan penyerangan terhadap anggota polisi dengan berbagai sejata, seperti senjata api, celurit, hingga samurai.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur," urai Fadil.
Akibatnya, enam orang dari kelompok ini meninggal dunia.
"Untuk kerugian yang dialami petugas adalah kendaraan rusak karena dipepet dan terkena tembakan dari kelompok yang melakukan penyerangan," lanjutnya.
Terakhir, Fadil meminta Rizieq Shihab untuk mematuhi hukum dan bersedia dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: FPI Desak Kepolisian Serahkan 6 Jenazah Laskar Pengawal Rizieq Shihab
Baca juga: Bentrok FPI dan Polisi, Respons Muhammadiyah, Komnas HAM, hingga Desakan Investigasi Tembakan
Kronologi Versi FPI
Lewat keterangan tertulis yang ditandatangani Ketua Umum, Ahmad Shabri Lubis, dan Sekretaris Umum, Munarman, FPI angkat bicara terkait kejadian ini.
Berikut isi lengkap keterangan tersebut:
Bahwa benar ada peristiwa pengadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.
Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.
Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti.
Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).
Baca juga: Beredar Kabar CCTV Sekitar Lokasi Penembakan Laskar FPI Rusak, Pihak Jasa Marga Angkat Bicara
Baca juga: Bentrok FPI dan Polisi, Respons Muhammadiyah, Komnas HAM, hingga Desakan Investigasi Tembakan
Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut mengadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.
Hingga saat ini para pengadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.
Kami mohon doa agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.
Dan mohon doa juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan.
Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik.
Demikian pernyataan ini kami buat.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)