Perjalanan ILC hingga Akhirnya Berhenti Tayang, Awalnya Karni Ilyas Bukan Jadi Presidennya
Presenter senior, Karni Ilyas, mengumumkan program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandunya akan berakhir.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presenter senior, Karni Ilyas, mengumumkan program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandunya akan berakhir.
Acara ILC yang menjadi episode perpisahan akan tayang pada Selasa (15/12/2020) pukul 20.00 WIB.
Pengumuman itu Karni Ilyas sampaikan di akun Twitter resminya @karniilyas, Selasa.
"Dear Pencinta ILC: Sekalian kami umumkan edisi ini adalah episode terakhir akhir tahun ini dan merupakan episode perpisahan.
Sebab mulai tahun depan berdasarkan keputusan manajemen TV One, ILC dicutipanjangkan sementara waktu.
Mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pencinta ILC," tulisnya.
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa, malam ini berjudul "Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Isteri."
Selamat menyaksikan. Mohon maaf terlambat mengumumkan," lanjut Karni Ilyas.
Lantas, bagaimana perjalanan program ILC sebelum akhirnya berhenti tayang?
Melansir Wikipedia, Indonesia Lawyers Club sebelumnya bernama Jakarta Lawyers Club.
Acara Indonesia Lawyers Club tayang pertama kali pada 18 Februari 2008.
Program tersebut ditayangkan setiap Selasa pukul 20.00 WIB dan Minggu pukul 19.30 WIB di tvOne.
Acara ini menampilkan dialog mengenai masalah hukum dan kriminalitas selama 210 menit.
Baca juga: Di ILC, Ali Ngabalin Ungkap Permintaan Maaf dari Edhy Prabowo: Kakak Harus Kuat Jangan Ragu
Dikutip dari TribunWow.com, Karni Ilyas mengungkapkan bukanlah dirinya yang awalnya menjadi Presiden ILC.
Fakta itu diungkapnya dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (15/2/2020).
Karni Ilyas menjelaskan, dirinya merupakan penentu akhir tema ILC yang akan diangkat.
"Tim sebenarnya, tapi saya minta pendapat, tapi keputusan akhirnya tetep di saya pilihannya," kata Karni Ilyas.
Ia mengatakan, ia biasanya mengangkat tema berdasarkan berita yang tengah ramai diperbincangkan publik.
Dirinya pun tak membantah sering bingung menentukan tema.
Sebab, pada setiap minggu terkadang tidak ada tema yang benar-benar ramai diperbincangkan publik.
"Sering, bahkan ada tiga kadang-kadang. Tapi ada juga lagi enggak ada," ungkapnya.
Baca juga: Di ILC, Haikal Hassan Sebut Habib Rizieq Tak Disukai Negara: Toh Pak Jokowi Tidak Anti-anti Banget
Acara ILC awalnya didirikan oleh sejumlah ahli hukum terkenal.
"Iya, dulu itu ketika Jakarta Lawyers Club itu memang sebagian besar itu Lawyers."
"Ada (Todung) Mulya Lubis di situ, Amir Syamsuddin, Oce Kaligis, Rudi Lontoh, Erman Rajagukguk, Luhut Pangaribuan, ada 10 lah," jelasnya.
Karni Ilyas mengungkapkan, awalnya Mulya Lubis yang menjadi presiden ILC.
Lantaran Todung Mulya Lubis sibuk, maka Karni Ilyas yang didapuk menjadi Presiden ILC.
"Awalnya saya jadi wakil presidennya, Mulya presiden tapi belakangan Mulya dia terlalu sibuk."
"Jadi minta saya gantiin dia. Lalu disetujui kawan-kawan yang lain, jadi Presiden Jakarta Lawyers Club," jelasnya.
Baca juga: ILC Soal Habib Rizieq Batal Tayang, Rocky Gerung Ragukan Vlog Karni Ilyas : Orang Gak Percaya Lagi
Dulu beberapa orang di luar daerah Jakarta memprotes nama acara tersebut.
Sehingga, Jakarta Lawyers Club berubah menjadi Indonesia Lawyers Club.
"Itu setelah jadi program di TV One, jadi ketika kita bikin tayangan itu di daerah di Makassar waktu itu, orang Makassar protes juga kok namanya Jakarta Lawyers."
"Tiap daerah minta itu juga, akhirnya ya sudah Indonesia Lawyers Club," ungkap Karni Ilyas.
Dikutip dari TribunKaltim.co, sebelumnya program ILC mendadak batal tayang pada Selasa 10 November 2020.
Pengumuman ILC batal tayang ini menjadi sorotan warganet.
Menurut politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, ILC batal tayang karena akan membahas kepulangan Rizieq Shibab ke Indonesia.
Fadli Zon mengaku saat dihubungi dengan tim ILC tengah berada di Bandung mengisi acara Focus Group Discussion (FGD).
"Kemarin saya dihubungi menjadi narsum @ILCtv1 malam ini soal kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS)."
"Kebetulan sdg ada di Bandung acara FGD," tulis Fadli Zon dalam akun Twitter-nya @fadlizon, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Di ILC, YLBHI Ungkap Pihak-pihak Diduga Terlibat di Balik UU Cipta Kerja, Termasuk Nama Satu Menteri
Namun, ketika Fadli Zon kembali ke Jakarta, tiba-tiba ia dikabarkan bahwa ILC nanti malam dibatalkan.
Ia pun mempertanyakan langsung kepada sang Presiden ILC tersebut, Karni Ilyas.
"Barusan di jalan otw Jakarta ditelepon, acara ILC malam ini mendadak dibatalkan. Ada telepon gaib ya Bang @karniilyas?" tulis Fadli Zon.
Sebelumnya, pada Selasa 13 Oktober 2020, Karni Ilyas juga tiba-tiba umumkan program ILC TV One gagal tayang.
"Dear Pencinta ILC: Dengan berat hati, kami umumkan, bahwa rencana diskusi ILC, Selasa malam ini, kami tiadakan.
Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pemirsa setia ILC tvOne," tulisnya.
Saat itu banyak isu-isu menarik yang layak untuk diulas di ILC TV One.
Satu di antaranya terkait pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Baca juga: Di ILC, Fahri Hamzah Jawab Hujatan karena Dukung Gibran di Pilkada Solo: Kita Semua Berubah
Penghargaan
Melansir Wikipedia, berikut sederet penghargaan yang diterima oleh ILC:
Pada 2014, ILC menang kategori talkshow berita di acara Panasonic Gobel Awards 2014.
Setahun kemudian, ILC kembali manyabet penghargaan sebagai talkshow berita dan informasi di acara Panasonic Gobel Awards 2015.
ILC juga kembali menang di penghargaan Panasonic Gobel Awards 2016.
Acara yang dipandu Karni Ilyas ini juga pernah menang di Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2017.
ILC juga menyabet penghargaan untuk kategori program talkshoe berita di Panasonic Gobel Awards 2018.
(Tribunnews.com/Nuryanti, TribunWow.com/Mariah Gipty, TribunKaltim.co)