Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Peringatan Dini 16 Desember 2020, Waspada 6 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang

BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Rabu (16/12/2020). Waspada terdapat 6 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Gigih
zoom-in BMKG Peringatan Dini 16 Desember 2020, Waspada 6 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi - BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Rabu (16/12/2020). Waspada terdapat 6 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Rabu (16/12/2020).

Melalui laman resmi Bmkg.go.id, BMKG memprediksi 6 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. BMKG: Curah Hujan di Awal Tahun Masih Signifikan, Hujan Petir hingga Cuaca Ekstrem.
Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. (Pixabay)

Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota, Selasa 15 Desember 2020: 6 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir

Baca juga: BMKG : 27 Provinsi Ini Akan Alami Hujan Lebat Disertai Angin dan Kilat Hingga Rabu

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Selasa 15 Desember 2020: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 26 Daerah

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem, Selasa 15 Desember 2020: Jateng, Yogya Hujan Disertai Angin

Hari ini akan terjadi sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Aceh, Laut Natuna, Samudra Hindia barat daya Banten, Samudra Pasifik utara Papua, dan Australia bagian utara.

Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari perairan.

Konvergensi terjadi di utara hingga barat Aceh, di perairan barat Sumatera Barat, dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga barat daya Banten, dari Laut Jawa hingga
perairan selatan Kalimantan Selatan, Teluk Cendrawasih, dan dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.

Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Ilustrasi hujan petir
Ilustrasi hujan petir (The West Australian)
Berita Rekomendasi

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- Kep. Riau

- Kep. Bangka Belitung

- DKI Jakarta

- Sulawesi Utara

- Sulawesi Selatan

- Papua Barat

Wilayah Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

ilustrasi gelombang tinggi
ilustrasi gelombang tinggi (Freepik)

Perairan Manokwari

Samudera Pasifik utara Papua Barat

Samudera Hindia selatan Jawa Barat

Samudera Hindia selatan Jawa Timur

Selat Sunda bagian selatan

Perairan selatan Banten

Samudera Hindia selatan Banten

Samudera Hindia barat Lampung

ILUSTRASI gelombang tinggi - Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, Berlaku 20-23 Juli
ILUSTRASI gelombang tinggi (PEXELS.COM/GEORGE DESIPRIS)

Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :

Selat Malaka bagian utara

Perairan Kepulauan Mentawai

Perarian Pulau Enggano - Bengkulu

Perairan barat Lampung

Selat Sunda

Perairan selatan Jawa

Laut Jawa

Periaran utara Jawa Timur - Kepulauan Kangean

Perairan selatan Kalimantan

Selat Makassar bagian selatan

Laut Flores

Laut Seram

Laut Banda

Perariran Kep. Sermata hingga Kepulauan Aru

Laut Arafuru

Perairan Kep. Halmahera

Perairan utara Papua Barat hingga Papua

Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.

Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Saran keselamatan pelayaran : 

Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.

Prakiraan Cuaca

Pembaruan informasi ini disampaikan pada Rabu (16/12/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas