BPOM Masih Evaluasi Keamanan dan Kemanjuran Vaksin Covid-19
BPOM sedang mengevaluasi keamanan dan efektivitas atau kemanjuran dari vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia beberapa waktu lalu.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
![BPOM Masih Evaluasi Keamanan dan Kemanjuran Vaksin Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vaksin-covid-19-sinovac-tiba-di-indonesia_20201207_211734.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga saat ini masih belum mengeluarkan izin penggunaan darurat (UEA) vaksin virus corona (Covid-19).
Karena BPOM sedang mengevaluasi keamanan dan efektivitas atau kemanjuran dari vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Juru bicara vaksinasi COVID-19 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia dalam Diskusi Virtual Trijaya Hota Yopic Pagi: Vaksin Dan Persepsi Media, seperti disiarkan langsung di Channel Youtube MNC Trijaya, Rabu (16/12/2020).
“Vaksin ini akan digunakan setelah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat,” ujar Lucia Rizka.
Baca juga: Perangi Covid-19, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Gratiskan Vaksin
Sebelum itu BPOM harus mendapatkan data-data dukung yang terkait dengan khasiat dan keamanan serta mutu dari vaksin tersebut.
“Ini sedang dalam proses ya kita mudah-mudahan segera finalisasi, ya dan kita akan segera melakukan evaluasi untuk pemberian izin penggunaan darurat (UEA) tersebut,” jelasnya.
“Karena setelah tiba di tanah air, masih ada beberapa proses lagi untuk pengujian untuk melihat mutunya, apakah setelah dikeluarkan dari pabrik sampai tiba di tanah air hingga siap digunakan nanti, mutunya masigh baik? Itu lah yang sedang dalam proses,” ucapnya.
Baca juga: Legislator PKS : Rakyat Berhak Dapatkan Vaksin Covid-19 Gratis
Sejauh ini dia menjelaskan para peneliti sedang menyelesaikan interim report untuk tiga bulan atas uji klinis fase III dari Vaksin Sinovac yang sedang dilakukan di Bandung.
Hal itu berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebelum BPOM memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Indonesia.
“Vaksin dapat diberikan persetujuan penggunaan darurat mana kala sudah menyelesaikan interim report, interim analysis uji klinis fase III. Ini yang sedang diselesaikan oleh peneliti untuk vaksin Sinovac, untuk menyelesaikan interim report fase III uji klinis. Ini sesuai standar dari WHO dan regulator obat dunia,” jelasnya.
Interim report uji klinis fase III Vaksin Sinovac, lanjut dia, akan dikirimkan ke BPOM oleh peneliti.
Setelah itu BPOM akan segera menganalisa dan akan memberikan hasil analisa atas vaksin tersebut.
Baca juga: Raffi dan Nagita Tak Sabar Ingin Punya Anak Kedua karena Vaksin Covid-19 Sudah Ada
Sebelumnya Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut izin penggunaan darurat (EUA) baru bisa keluar di Januari 2021.
Keterlambatan izin EUA dari yang semula direncanakan keluar Desember, dikarenakan beberapa data termasuk aspek efikasi masih belum bisa dilengkapi hingga akhir tahun 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.