TRIBUNNEWS.COM - Google telah merilis hasil pencarian terbanyak sepanjang tahun 2020.

Ada sejumlah kategori dalam daftar hal yang paling banyak dicari di dunia, termasuk Indonesia.

Daftar tersebut disusun dalam sebuah rangkuman yang dijuluki Year in Search.

Nah, mengenai kategorinya, terdiri dari penelusuran populer, film populer, resep hingga lirik lagu populer.

Seperti tahun 2019, Year in Search 2020 menghadirkan 9 kategori daftar pencarian yang paling populer.

Salah satunya adalah daftar utama penelusuran terpopuler yang paling banyak dicari oleh orang Indonesia, seperti "Virus Corona", "PSBB", "Kartu Pra Kerja" hingga "Odading".

Baca juga: KALEIDOSKOP 2020: 5 Resep Paling Banyak Dicari Tahun 2020, Mulai dari Nastar hingga Pie Susu Teflon

Baca juga: KALEIDOSKOP 2020 - Artis yang Menikah di Tengah Pandemi Covid-19: Dinda Hauw, Nikita Willy, Sule

Head of Consumer Apps Marketing Google Indonesia, Fida Heyder mengatakan Year in Search 2020 ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini dikarenakan diwarnai dengan beragam tantangan.

“Year in Search menunjukkan bahwa di tahun 2020 adalah waktu yang penuh tantangan, perubahan, dan begitu banyak pertanyaan," ujar Heyder dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dikutip dari Infokomputer.grid.id.

Beragam tantangan memicu orang untuk mencari aneka hal baru di Google, salah satunya cara beradaptasi di kondisi normal baru (new normal).

"Tidak hanya menunjukkan ketahanan dan beradaptasi, tapi kondisi normal baru juga mungkin telah memberikan perspektif baru bagi Indonesia,

mendorong kebiasaan baru, meningkatkan keterampilan, hingga menciptakan terobosan," kata Heyder.

Berikut 5 konten yang paling banyak dicari di Google tahun 2020:

1. Virus Corona

Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 sedang mewabah di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Dikutip dari European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), pada akhir Desember 2019, otoritas kesehatan masyarakat China melaporkan sejumlah kasus sindrom pernafasan akut di Kota Wuhan, provinsi Hubei, China.

Ilmuwan China segera mengidentifikasi virus Corona baru sebagai agen penyebab utama.

Penyakit ini sekarang disebut sebagai Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.

Penyebab COVID-19 disebut sindrom pernafasan akut parah Corona Virus 2 (SARS CoV-2).

Ini adalah jenis baru virus corona yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Dilansir Kompas.com, wabah awal di Wuhan menyebar dengan cepat, mempengaruhi wilayah lain di China.

Kemudian, kasus tersebut menyebar ke berbagai belahan.

Hampir di setiap benua terdapat negara yang terjangkit virus Corona seperti Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Amerika.

Bila dilihat dari grafik di Google Trends, Virus Corona banyak dicari pada bulan Maret 2020.

2. PSBB

Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) merupakan istilah kekarantinaan kesehatan di Indonesia.

PSBB merupakan salah satu jenis penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan di wilayah, selain karantina rumah, karantina rumah sakit, dan karantina wilayah.

Tujuan PSBB yaitu mencegah meluasnya penyebaran penyakit kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) yang sedang terjadi antarorang di suatu wilayah tertentu.

3. Kartu Prakerja

Dilansir Kemnaker.go.id, Progam Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi para pekerja/buruh yang terdampak pandemi Covid-19 serta pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Adapun, persyaratan prakerja meliputi WNI, usia diatas 18 tahun, dan tidak dalam sedang pendidikan formal.

Persyaratan prakerja meliputi WNI, usia diatas 18 tahun, dan tidak dalam sedang pendidikan formal.

Saat ini, program Kartu Prakerja sampai pada gelombang 11, namun belum dipastikan apakah pendaftaran Prakerja akan dibuka kembali.

4. Sepeda Lipat

Adanya peningkatan aktivitas bersepeda atau yang biasa disebut gowes tengah menjadi perbincangan publik.

Pasalnya, jumlah pesepeda di Indonesia kian naik selama masa PSBB yang diberlakukan di berbagai daerah.

Hasil pengamatan Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Indonesia menyatakan kalau jumlah pesepeda telah melonjak hingga 1000 persen.

Kendati demikian, pasar penjualan sepeda offline dan online dikabarkan terus meningkat.

"Target penjualan bulan Juni saja dicapai cuma dalam 2 minggu," ungkap salah satu pegawai toko waralaba sepeda saat dihubungi oleh Nextren.

Ia menambahkan bahwa penjualan di bulan tersebut lebih banyak terjadi dengan sistem transaksi online melalui situs web.

5. Odading

Odading mendadak viral setelah beredarnya video penjual kuliner bernama Mang Sholeh (Oleh) di media sosial.

Hingga kuliner khas Bandung, odading dan cakue Mang Sholeh (Oleh) ramai diperbincangkan masyarakat.

Dalam video dengan gaya nyeleneh yang viral di media sosial, disebutkan memakan odading membuat orang-orang merasa sebagai 'Iron Man'.

Kudapan khas Bandung tersebut semakin ramai diperbincangkan setelah video review kuliner yang dibuat artis Instagram Ade Londok viral di media sosial, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Adapun delapan kategori lainnya mencakup "Siapa ...", "Kepergian Tokoh", "Peristiwa Nasional/Berita", "Lirik Lagu", "Apa Itu ...", "Bagaimana Cara ...", "Resep", dan "Film".

Berikut daftar delapan kategori lainnya:

Apa Itu ...

1. Ghosting
2. Gabut
3. Lockdown
4. Rebahan
5. WFH

Siapa...

1. Bintang Emon
2. Hyun Bin
3. Kim Soo Hyun
4. Najwa Shihab
5. George Floyd

Bagaimana Cara ...

1. Cara Daftar UMKM
2. Cara Menjadi YouTuber Pemula
3. Cara Menjadi Reseller
4. Cara Membuat Hand Sanitizer
5. Cara Menjadi Terkenal

Kepergian Tokoh

1. Glenn Fredly
2. Didi Kempot
3. Omas
4. Kobe Bryant
5. Chadwick Boseman

Resep

1. Donat
2. Dalgona Coffee
3. Odading
4. Bakso Mercon
5. Rendang Sapi

Lirik Lagu

1. Lathi - Weird Genius - ft. Sara Fajira
2. Dynamite - BTS
3. Psycho - Red Velvet
4. Cuek - Rizky Febian
5. Menghapus Jejakmu - Bunga Citra Lestari ft Ariel Noah

Film/TV Series

1. Tilik
2. Crash Landing on You
3. Milea
4. The World of The Married
5. Mariposa

Berita

1. Kartu Pra Kerja
2. Daftar UMKM Online
3. Stimulus PLN
4. Omnibus Law
5. Sunda Empire

Perlu dicatat, daftar ini disusun berdasar topik apa saja yang trending di Indonesia sepanjang tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya, bukan berdasar tingkat popularitas (jumlah/banyak) penelusuran.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Infokomputer.grid.id, Kompas.com)