Relawan Nilai Sekarang Momentum yang Tepat Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet
James Talakua mengatakan sebagai pendukung Jokowi, persoalan yang dihadapi oleh Presiden Jokowi saat ini adalah persoalan para pendukung.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendukung Jokowi kembali melakukan rapat konsolidasi menanggapi sejumlah persoalan yang terjadi baru-baru ini.
Diantaranya menteri yang tertangkap KPK, pelaksanaan distribusi vaksin serta maraknya rongrongan intoleransi dan disintegrasi.
Ketua Umum Maluku Satu Hati, James Talakua mengatakan sebagai pendukung Jokowi, persoalan yang dihadapi oleh Presiden Jokowi saat ini adalah persoalan para pendukung.
"Pendukung Jokowi merasa terpanggil dan ikut bertanggung jawab mengawal dan mendukung semua program-program strategis Presiden hingga usai masa jabatannya," kata James dalam keterangannya, Rabu (16/12/2020).
Menurut James, para pendukung sejatinya akan selalu hadir dan mendukung setiap kebijakan atau program-program strategis Presiden.
Baca juga: 3 Skenario Reshuffle Kabinet Jokowi, Bagaimana Peluang Sandiaga Uno dan Risma?
Oleh karena itu, James meminta agar Presiden Jokowi dapat melibatkan peran relawan atau pendukung dalam mengawal realisasi dan implementasi tiap kebijakan dan program strategis Presiden.
James menyampaikan 1 tahun masa Pemerintah Jokowi - Ma'ruf ditandai dengan tertangkapnya 2 menteri.
James mengatakan atasa dasar itu maka sekarang ini momentum tepat untuk dilakukan reshuffle (perombakan) kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Kami nilai, Presiden sudah harus lakukan reshuflle. Menteri yang tertangkap KPK dan kinerja para menteri yang dinilai tidak menunjukan progres signifkan, kami nilai perlu diganti. Khususnya menteri yang tertangkap KPK, Hal itu tentu membuat malu pemerintah," ungkapnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, dua menteri Jokowi yakni Menteri KKP Edy Prabowo dan Menteri Sosial Jualiari Batu Bara tertangkap KPK karena terbukti melakukan korupsi benih lobster dan korupsi bantuan sosial sembako.
Selain itu, menurut James juga, terkait pelaksanaan vaksin maka Presiden perlu melibatkan peran relawan dalam pendistribusian vaksin.
James menjelaskan, distribusi vaksin yang tepat sasaran merupakan momentum pemulihan ekonomi nasional. Sehingga, hal itu harus dipastikan berjalan baik dan efektif.
"Oleh karena itu, guna mensukseskan program tersebut dibutuhkan sinergi antar pihak yang memiliki frekuensi yang sama dengan Presiden. Dan Relawan Jokowi adalah pendukung Presiden yang akan siap melakukan apapun demi terwujudnya visi besar Presiden tersebut," jelas James.
"Kami harap, Presiden dapat melibatkan peran relawan dalam mengawal dan membantu distribusi vaksin corona agar tepat sasaran," ungkapnya.
Selain itu, salah satu isu yang menjadi fokus perhatian para pendukung Jokowi pada pertemuan lalu adalah maraknya rongrongan intoleransi dan disintegrasi.
"Rongrongan intoleransi dan disintegrasi merupakan persoalan yang perlu ditindak tegas. Olehnya, kami menilai perlu dilakukan rekonsiliasi kebangsaan. Sehingga, disisa 4 tahun pemerintah, situasi tetap kondusif bisa bekerja dengan baik melaksanakan pembangunan," imbuh James.
Sebelumnya diketahui, sejumlah relawan Jokowi menggelar rapat konsolidasi di Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rapat tersebut dihadiri antara Projo, Bara JP, Seknas Jokowi, Rejo, Maluku Satu Hati (Maluku Voor Jokowi), JPKP, Purworejo Center, Alumni Trisakti, JoMan, Josmart, dan relawan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.