9 Kali Reshuffle Kabinet Diusulkan Sepanjang 2020, Jokowi Tetap Bergeming
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meminta publik tak kembali membahas isu adanya reshuffle kabinet saat ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2020, isu reshuffle (perombakan) di Kabinet Indonesia Maju kembali mengemuka.
Isu ini muncul setelah dua menteri Jokowi terkait kasus dugaan korupsi.
Kedua menteri itu adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Namun demikian, isu reshuffle kabinet ini jauh-jauh hari telah mencuat ke permukaan.
Dalam catatan Tribunnews.com, sepanjang tahun 2020 bahkan sudah 9 kali isu reshuffle kabinet ini mencuat ke permukaan dan selalu ditanggapi Presiden Jokowi atau pihak istana.
Baca juga: 3 Skenario Reshuffle Kabinet Jokowi, Bagaimana Peluang Sandiaga Uno dan Risma?
Berikut rangkuman Tribunnews.com :
1). Januari 2020
Isu reshuffle kabinet mengemuka di awal tahun 2020 menjelang 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Pengamat Politik, Ubaidillah Badrun menanggapi 100 hari kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Menurutnya permasalahan utama dalam 100 hari kerja Jokowi adalah penegakkan hukum.
Bahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly merupakan Menteri yang layak di reshuffle dari kabinet.
"Saya kira mungkin jika kita memberikan otoritas pada Presiden untuk melakukan reshuffle kabinet untuk 100 hari kerja ini. Saya kira Menkumham mungkin adalah Menteri yang cukup layak untuk direshuffle," ujarnya dilansir melalui YouTube official iNews (30/1/2020).
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menjadi sorotan publik karena didemo ribuan warga Tanjung Priok di kantornya Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Baca juga: Kapan Jokowi Reshuffle Kabinet? PKB: Sangat Mungkin pada Rabu Pon 23 Desember 2020
2). Februari 2020