Makhluk Misterius Penghisap Darah Ini Ternyata Berkaki Empat dan Bikin Repot Polisi Kuningan
Warga sejumlah desa di Kabupaten Kuningan, digegerkan oleh makhluk misterius yang menyebabkan puluh ternak mereka tewas penuh luka.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Warga sejumlah desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, digegerkan sekaligus dibikin resah oleh berkeliarannya makhluk misterius yang menyebabkan puluhan ternak kambing milik warga tewas mengenaskan dalam kondisi berdarah-darah.
Makhluk tersebut adalah ajak atau anjing hutan atau biasa disebut dengan istilah 'aja' oleh warga setempat. Ajak membunuh sejumlah ternak milik warga di sejumlah desa Kecamatan Cibingbin, Kuningan.
Bagaimana awal mula terjadinya?
Kapolsek Cibingbin Iptu Asep Alamsah memastikan hal itu sesuai dengan kesaksian sejumlah warga.
"Saat malam pemilik kambing ada yang memergoki dan sempat melakukan pemukulan ke anjing liar tersebut," kata Asep saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (19/12/2020).
Menurut data yang terhimpun dalam laporan, kata Asep, warga yang melihat ajag dan sempat memukul bagian muka anjing liar liar tersebut.
Baca juga: Berawal dari Cekcok Mulut, Pria di Gunungsindur Tewas Bersimbah Darah Dibacok Ayah dan Anak
Baca juga: Sudah 47 Ekor Kambing Mati Misterius di Kuningan, Diduga Dimangsa Hewan Buas Penghisap Darah
Baca juga: 24 Kambing Warga Kuningan Mati Misterius, Ada yang Lihat Hewan Mirip Anjing Sedang Hisap Darah
"Sewaktu pagi sempat dilakukan pengejaran oleh anggota polisi lengkap membawa senjata," katanya.
Sebab, kata Asep, menurut pengakuan warga yang melapor ke petugas polisi anjing hutan itu sangat beringas.
"Sosok ajag ini sangat galak dan sempat melakukan penyerangan pada warga," ujarnya.
Terlebih anjing hutan alias ajag yang memilik postur lebih kecil dari anjing kampung.
Namun jumlah mereka banyak dan bergerombol.
"Terhitung ada sebanyak 10 ekor," katanya.
Diketahui pada umumnya, kata Asep, ajag merupakan anjing liar yang aktif berkoloni saat mencari mangsa.