Perwakilan Kedubes Jerman Datangi Markas FPI, Komisi I DPR: Melanggar Tata Krama Diplomasi
Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan menilai Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman untuk Indonesia telah melanggar tata krama berdiplomasi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan menilai Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman untuk Indonesia telah melanggar tata krama berdiplomasi.
Hal tersebut disampaikan Farhan menyikapi kunjungan perwakilan Kedubes Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta, Kamis (17/12/2020).
"Sesuai dengan tata krama diplomasi, seharusnya pihak Kedubes Jerman menghubungi dulu Kemenlu RI, apapun alasan dari Kedubes Jerman. Jadi hal ini bisa dikatakan telah melanggar tata krama diplomasi," ujar Farhan saat dihubungi, Jakarta, Senin (21/12/2020).
Baca juga: Pakar Hukum UI: Dubes Jerman Harus Segera Pulangkan Pegawainya yang Ceroboh Datangi Markas FPI
Meski telah melanggar tata krama diplomasi, kata Farhan, pemerintah Indonesia tidak dapat memberikan sanksi terhadap Kedubes Jerman terkait hal itu.
"Tidak ada sanksi, tapi ini akan jadi catatan yang mempengaruhi beberapa kepentingan negara Jerman di Indonesia," ucap Farhan.
Menurutnya, negara Indonesia tidak pernah melarang warga negaranya untuk berhubungan dengan perwakilan negara manapun, selama memiliki hubungan diplomatik.
Namun, Farhan menyebut, dalam hal ini justru Kedubes Jerman yang seharusnya memahami sensitivitas permasalahan di dalam negeri Indonesia, terutama menyangkut FPI.
Baca juga: Keluarga 6 Laskar FPI Akan Sambangi Komnas HAM Hari Ini untuk Berikan Bukti Soal Insiden Tol Japek
"Tidak mungkin mereka (Kedubes Jerman) tidak tahu hal itu," ucap politikus NasDem itu.
Farhan pun menilai alasan kedatangan perwakilan Kedubes Jerman ke markas FPI, yaitu untuk menjaga keamanan wilayah kantor Kedubesnya jelang aksi 1812, terlalu mengada-ada.
"Klarifikasi Kedubes Jerman soal memastikan keamanan demo hari Jumat 18 Des 2020, itu sih alasan 'kaleng-kaleng', bukan kelas diplomasi internasional," ujar Farhan.
Sebelumnya diberitakan, FPI mengaku didatangi pihak Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia.
Baca juga: Aziz Yanuar Sebut Autopsi Terhadap 6 Jenazah Laskar FPI Sebagai Tindakan Sewenang-wenang
Sekretaris Umum FPI Munarman menjelaskan, ada dua orang perwakilan Kedubes Jerman berkunjung ke Sekretariat DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/12) siang hari.
"Dari pihak Kedubes Jerman menyampaikan turut berdukacita dan belasungkawa atas kejadian dibunuhnya enam syuhada," kata Munarman.