Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ibu Diperingati Setiap 22 Desember, Berikut Sejarah dan Makna Peringatan Hari Ibu

Hari ini, Selasa (22/12/2020) adalah peringatan Hari Ibu yang ke-92. Berikut sejarah dan makna peringatan Hari Ibu 22 Desember

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Hari Ibu Diperingati Setiap 22 Desember, Berikut Sejarah dan Makna Peringatan Hari Ibu
Dok. Kowani via Kompas.com
22 Desember Jadi Perayaan Hari Ibu yang Hanya Diperingati di Indonesia. Berikut sejarah dan makna peringatan Hari Ibu. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah dan makna peringatan Hari Ibu 22 Desember.

Hari ini, Selasa (22/12/2020) adalah peringatan Hari Ibu yang ke-92.

Perayaan Hari Ibu dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan perempuan Indonesia.

Tidak hanya menghargai jasa-jasa dari seorang ibu, tetapi juga untuk perempuan secara menyeluruh.

Adapun tema utama Peringatan Hari Ibu Tahun 2020 adalah Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Baca juga: Kumpulan Puisi Tema Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok Jadi Kado Spesial untuk sang Ibu

Baca juga: Deretan Lagu Iwan Fals tentang Ibu yang Cocok Dinyanyikan di Hari Ibu: Emak, Kebaya Merah hingga Ibu

Lantas, bagaimana sejarah Hari Ibu?

Sejarah Hari Ibu

Berita Rekomendasi

Dikutip dari bone.go.id, Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada tanggal 28 Oktober 1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri.

Pada saat itu, sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

Selanjutnya, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta.

Salah satu keputusannya adalah dibentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Melalui PPPI tersebut, terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama dengan kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.


Dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

Pada tahun 1929, Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas