Presiden Jokowi Akan Panggil Calon Menteri Baru Hari Ini ke Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan memanggil para calon Menteri ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/12/2020).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan memanggil para calon Menteri ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/12/2020).
Pemanggilan Calon Menteri tersebut dalam rangka rencana presiden melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa belum ada jadwal resmi pemanggilan Calon Menteri.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno Dinilai Bisa Dapat Karpet Merah di 2024 jika Jadi Menteri
"Belum ada jadwal resmi atas hal itu. Kita lihat besok ya," kata Heru kepada Tribunnews.Com, Senin, (21/12/2020).
Sementara itu sumber Tribun di Istana membenarkan bahwa presiden akan memanggil Calon Menteri Esok.
Untuk waktunya akan menyesuaikan dengan jadwal Presiden.
Baca juga: Bocoran Reshuffle Kabinet: 6 Menteri Akan Dilengserkan, Jokowi-Amin Bertemu Empat Mata
"Besok, bisa tapi pagi siang sore tergantung bapak Presiden," katanya.
Bahkan menurut dia, para Calon Menteri yang akan ditunjuk Presiden untuk mengisi sejumlah pos Kementerian akan diperkenalkan Presiden kepada publik.
"Akan diperkenalkan, tapi waktunya, kita lihat saja nanti," pungkasnya.
6 Posisi Disebut Bakal Digeser dan Masuk Orang-orang Muda
Isu Presiden Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet semakin kencang terdengar.
Politikus Partai Keadilan Bangsa (PKB) Faisol Riza mengatakan berdasarkan informasi yang didengar dirinya ada enam posisi menteri yang akan dilakukan reshuffle.
"Saya dengar ada enam posisi, akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya kabinet," kata Faisol Riza saat dihubungi, Jakarta, Senin (21/12/2020).
Selain di tingkat menteri, kata Faisol, Presiden Jokowi juga direncanakan akan menambah beberapa wakil menteri.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno Dinilai Bisa Dapat Karpet Merah di 2024 jika Jadi Menteri
"Beberapa wamen juga akan ada tambahan," ucap Faisol Riza.
Saat ini, terdapat dua posisi menteri kosong di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Bocoran Reshuffle Kabinet: 6 Menteri Akan Dilengserkan, Jokowi-Amin Bertemu Empat Mata
Kekosongan dua menteri tersebut, karena Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya Edhy Prabowo ditetapkan tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster.
Kemudian, Menteri Sosial Juliari P Batubarata ditetapkan tersangka kasus dugaan suap bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.
Desas-desus Makin Menguat
Dalam beberapa pekan terakhir, desas-desus akan adanya perombakan kabinet Indonesia Maju semakin menguat.
Salah satunya karena kekosongan dua kursi menteri, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial telah berlangsung lebih dari dua pekan.
Bahkan, isu perombakan kabinet kian menguat karena pada pekan ini terdapat hari Rabu Pon (23/12/2020) yang merupakan weton atau hari lahir Presiden Joko Widodo (Kompas, 18/12/2020).
Berdasarkan catatan pemberitaan Kompas, selama enam tahun memerintah, sejak periode pertama 2014-2019 dan kini periode kedua 2019-2024, beberapa kali Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan penting pada hari lahirnya itu.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton memang merupakan hari istimewa yang bisa menjadi dasar untuk menentukan hari baik, hari keberuntungan, bahkan hari sial seseorang.
Pertemuan Empat Mata
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin (21/12/2020).
Pertemuan itu dibenarkan oleh Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.
Menurut Masduki, dalam pertemuan itu Jokowi dan Ma'ruf membahas isu-isu strategis yang tengah berkembang.
"Biasanya memang terkait dengan hal-hal yang isu-isu strategis. Kalau urusannya apa saat ini saya tidak diberi tahu oleh Wapres, cuma memang betul bicara empat mata (membahas) isu-isu strategis," kata Teten Masduki kepada Kompas.com, Senin (21/12/2020).
Saat ditanya tentang kemungkinan dibahasnya ihwal reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju dalam pertemuan Jokowi-Ma'ruf, Masduki tak bisa memastikan.
Namun, hal itu bisa saja menjadi pembahasan.
"Tidak menutup kemungkinan (dibahas isu reshuffle), kemungkinannya apa bisa apa saja," ujarnya.
Masduki menyebut, pertemuan empat mata antara Jokowi dan Ma'ruf sejatinya kerap dilakukan. Pertemuan tersebut terjadi kadang kala atas inisiatif Presiden, terkadang juga atas keinginan Wapres.
Hanya saja, lanjut dia, hal ini kerap kali tak terungkap ke publik. (Kompas.com/Sania Mashabi/Tribunnews)