Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPIP Gandeng ANRI: Pembumian Nilai Pancasila Lewat Arsip Nasional

Hadir dalam acara itu Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI M Taufik hingga Duta Arsip Rieke Diah Pitaloka

zoom-in BPIP Gandeng ANRI: Pembumian Nilai Pancasila Lewat Arsip Nasional
Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam usaha untuk membumikan nilai-nilai Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Hadir dalam acara itu Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI M Taufik hingga Duta Arsip Rieke Diah Pitaloka

Dalam sambutannya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, saat ini Indonesia sudah merdeka. Sehingga, bisa melalukan apa saja untuk memajukan rakyat. Bahkan, bisa memiliki segala kekayaan alam yang ada.

Namun, saat ini tengah diuji oleh pandemi Covid-19. Tak hanya dirasakan di Tanah Air, namun di seluruh Dunia.

"Kita sedang diuji dengan makhluk gaib yang disebut Corona ini ya. Ini perang dunia tapi musuhnya nggak jelas. Musuh kita itu tidak jelas. kalau pakai bahasa Ketuhanan Yang Maha Esa, gitu kita sedang diuji oleh Tuhan menghadapi makhluk gaib yang berlaku untuk semua umat manusia," kata Yudian.

Selain itu, Yudian juga menyebut, bahwa tantangan bangsa saat ini adalah soal persatuan dan kesatuan. Padahal, kata dia, Bhinneka Tunggal Ika sudah final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berita Rekomendasi

Yudian pun mengatakan, kesulitan yang dihadapi bangsa saat ini adalah sebuah perjalanan sejarah  Maka, Yudian mengingatkan pentingnya sejarah bagi generasi mendatang.

"Kata Bung Karno itu ada istilah jasmerah. jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, yang mengingatkan kita pada pidato Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 66. Sejarah ini merupakan catatan perjalanan umat manusia agar barangkali semacam recorded. Nah, yang recorded dengan baik, ada yang tidak. Ini juga dimana-mana dari sejarah ini kira-kira kita melihat kalau di Indonesia ini dulu Seperti apa negara gitu ini," kata Yudian.

"Ya saya ingatkan sekali lagi hitungan saya nanti kita boleh beda pendapat nusantara yang sekarang bagian terbesar dan menjadi Republik Indonesia," jelasnya.

Yudian pun menambahkan, kerjasama dengan ANRI ini sebagai bentuk dan tugas untuk membumikan kembali Pancasila.

"Nah salah satunya adalah bagaimana BPIP mendapat dukungan kearsipan dari ANRI untuk dibuatkan program. Nanti kita buatkan program istilahnya pembumian kepada masyarakat," jelasnya.

Sementara, Plt Kepala ANRI M Taufik menyambut baik kerja sama dengan BPIP. Ia menambahkan, membicarakam arsip sesungguhnya urusan menyelamatkan sepenggal sejarah.

"Kami lakukan penyelamatan dan pelestarian arsip tujuannya adalah kita menjaga proses perkembangan sejarah perjalanan bangsa dan hari ini konsentrasi hari ini. Kita mendukung BPIP dalam program-program membumikan Pancasila," ungkapnya.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas