Pemprov DKI Jakarta Tutup Berbagai Destinasi Wisata Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menutup berbagai destinasi wisata ibu kota pada libur Natal dan Tahun Baru.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menutup berbagai destinasi wisata ibu kota pada libur Natal dan Tahun Baru.
Penutupan lokasi wisata dilakukan pada 25 dan 31 Desember 2020, serta 1 Januari 2021.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana menuturkan kebijakan ini selaras dengan Seruan Gubernur Nomor 17 Tahun 2020 tentang pengendalian kegiatan masyarakat.
Tujuannya untuk mengurangi kerumunan yang terjadi saat hari libur nasional tersebut.
Baca juga: Satgas Covid-19 Perketat Pengawasan Kedatangan Warga dari Inggris, Eropa, dan Australia
"Kita menutup sementara beberapa destinasi wisata yang ada di DKI. Hal ini mengacu pada Sergub Nomor 17 Tahun 2020, untuk mengurangi kerumunan saat pandemi Covid-19," ucap Iwan dalam keterangannya, Rabu (23/12/2020).
Sejumlah tempat wisata yang ditutup pada 3 hari tersebut antara lain Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Joang '45, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, Pulau Cipir, Pulau Kelor, dan Pulau Onrust.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Picu Peningkatan Perhatian pada Keamanan Pangan dan Persediaan Makanan
Selanjutnya ada juga Rumah Si Pitung, Taman Ismail Marzuki, Gedung Kesenian Jakarta, Wayang Orang Bathara, Taman Benyamin Sueb, Miss Tjitjih, Laboratorium Tari dan Karawitan Condet, Kawasan Perkampungan Budaya Betawi dan Gedung Latihan Kesenian di setiap wilayah kota administrasi.
Berkenaan dengan penutupan ini, Dinas Kebudayaan DKI mengimbau masyarakat cukup memanfaatkan waktu libur dengan tetap berada di rumah.
"Karena itu, gunakan waktu libur ini untuk tetap di rumah dan mengawasi kesehatan keluarga," ucapnya.
Seperti diketahui, saat ini Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.