POPULER NASIONAL Pasien Covid-19 dan Perawat Wisma Atlet Mesum | Rizieq Disebut Ingkari Pancasila
Simak berita populer nasional Tribunnews, pasien Covid-19 dan perawat Wisma Atlet mesum hingga Rizieq Shihab disebut ingkar Pancasila.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Media sosial saat ini tengah ramai unggahan chat pasien Covid-19 yang mengaku telah berhubungan sesama jenis dengan perawat Wisma Atlet Kemayoran.
Manajemen RSD Covid-19 Wisma Atlet pun memberikan penjelasan.
Berita lainnya, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dan pengikutnya disebut mengingkari Pancasila.
Tudingan ini dilayangkan Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono.
Baca juga: Nasib Pasien Covid-19 dan Perawat Wisma Atlet yang Lakukan Hubungan Sesama Jenis
Baca juga: Hasil Tes Swab Pasien Covid-19 dan Perawat yang Lakukan Hubungan Sesama Jenis di Wisma Atlet
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional selama 24 jam terakhir:
1. Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Yaqut Cholil Qoumas menegaskan dirinya merupakan Menteri Agama bagi semua agama di Indonesia.
Dirinya berkomitmen untuk melindungi seluruh umat beragama di Indonesia tanpa memilih-milih.
"Kali ini menteri agama adalah menteri agama ini untuk semua, menteri untuk semua agama."
"Jadi kami berkomitmen, kami berkomitmen bahwa perlindungan terhadap umat beragama ini tidak akan memilih-milih," ujar Yaqut saat Natal Virtual bersama WNI di Amerika Serikat yang disiarkan channel YouTube Kompas TV, Sabtu (26/12/2020).
Yaqut memastikan bahwa dirinya bersama jajaran Kementerian Agama bakal memfasilitasi seluruh agama di Indonesia.
Baginya, Indonesia bukan hanya dimiliki oleh satu agama saja.
Seluruh agama, menurutnya, harus diakomodir oleh pemerintah.
Baca juga: Detik-detik Warga Pecahkan Pintu Kaca RSUD Brebes, Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19
Baca juga: Perawat RSD Wisma Atlet Diduga Mesum dengan Pasien Covid-19, Kodam Jaya Serahkan Pelaku ke Polisi
2. Pasien Covid-19 dan Perawat Wisma Atlet Mesum
Pasien dan perawat Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet telah ditangkap atas dugaan hubungan intim sesama jenis.
Penangkapan dilakukan Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet.
"Telah menangkap kedua terduga pelaku," ujar Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Arh Herwin BS, melalui keterangannya, Sabtu (26/12/2020).
Keduanya langsung menjalani tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Jika keduanya dinyatakan negatif Covid-19, keduanya bakal diserahkan kepada pihak kepolisian.
Pihak RSD Wisma Atlet mengambil langkah hukum untuk penanganan temuan dugaan hubungan seksual sesama jenis ini.
"Apabila hasilnya negatif, kami akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum," tutur Herwin.
Seperti diketahui, kabar mengenai hubungan seksual sesama jenis antara pasien dan perawat Wisma Atlet viral di media sosial Twitter.
Baca juga: Bareskrim Polri Bakal Periksa Rizieq Shihab Sebagai Tersangka Kasus Kerumunan di Megamendung
Baca juga: Tak Masalah Rizieq Shihab Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kerumunan Megamendung, FPI Siap Hadapi
3. Penjelasan Manajemen Wisma Atlet soal Pasien Covid-19 dan Perawat Mesum
Pengelola Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet akhirnya melakukan pemeriksaan terhadap perawat yang diduga melakukan hubungan intim sesama jenis dengan salah satu pasien positif Covid-19.
Informasi mengenai hal ini sebelumnya viral di media sosial.
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), Brigjen Muhammad Saleh Mustafa, mengatakan pemeriksaan telah dilakukan terhadap perawat terkait dengan kabar tersebut.
“Masih diduga. Sedang diperiksa,” ujar Saleh kepada wartawan, Sabtu (26/12/2020).
Pemeriksaan belum dilakukan kepada pasien yang diduga melakukan hubungan sesama jenis, karena masih berstatus positif Covid-19.
"Pasiennya masih positif sehingga belum diperiksa. Sedang diperiksa yang perawatnya. Sabar dulu ya,” kata Saleh.
4. PKS Tetap Menjadi Oposisi Jokowi
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, memastikan partainya akan tetap berada di luar pemerintahan atau oposisi hingga masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.
Baca juga: Fotonya Viral, Habib Rizieq Shihab Cukur Rambut Hingga Plontos
Baca juga: Jadi Tersangka Kerumunan Mega Mendung, Rizieq Shihab: Silakan Lapor Sebanyak-banyaknya, Sesukanya
"Sejak awal PKS meneguhkan diri oposisi karena cinta kepada negerinya," ucap Mardani Ali Sera dalam akun YouTube Fraksi PKS, Jumat (25/12/2020).
Menurut Mardani, peran oposisi disebuah negara demokratis sangat diperlukan untuk mengontrol roda pemerintahan, agar tetap berada di jalan kepentingan masyarakat.
"Kalau tidak ada oposisi, tidak ada check and balance, tidak ada yang jagain."
"Pak Jokowi dan pemerintah sangat bersyukur ada PKS, sehingga Indonesia tetap dianggap negara demokratis," papar Anggota Komisi II DPR itu.
"Coba kalau semua gabung ke Pak Jokowi, kita akan dicoret jadi negara demokratis," sambung Mardani.
5. Rizieq Shihab dan Pengikutnya Disebut Ingkar Pancasila
Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), AM Hendropriyono, menyebut apa yang dilakukan oleh Rizieq Shihab beserta pengikutnya telah mengingkari Pancasila.
Hal itu disampaikannta saat dirinya mengikuti berbagai pidato Rizieq Shihab dan para pengikutnya yang arahnya mengingkari Pancasila.
"Ini karena saya ikuti dari berbagai pidatonya yang bersangkutan sendiri, pengikut-pengikutnya, arahnya sudah ingin mengingkari Pancasila," katanya dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, yang dilihat Tribunnews, Sabtu (26/12/2020).
Hendropriyono menilai, apa yang dilakukan Rizieq Shihab beserta pengikutnya, bertujuan untuk mengubah Indonesia menjadi syariah, meski arahnya belum jelas.
(Tribunnews.com)