Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88 Bongkar Proses Latihan Teroris di Bandungan, Incar Pemuda Cerdas, Dikirim ke Suriah 

Densus 88 bongkat tempat pelatihan para kader baru kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Bandungan, Jawa Tengah. 

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Densus 88 Bongkar Proses Latihan Teroris di Bandungan, Incar Pemuda Cerdas, Dikirim ke Suriah 
Tangkapan Layar Youtube Kompas TV
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono pada konferensi pers soal penangkapan 23 tersangka teroris, Jumat (18/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri membongkar sasana berbentuk vila yang menjadi tempat pusat latihan militer kelompok teroris Jamaah
Islamiyah (JI) di Jawa Tengah. 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan tempat itu juga menjadi tempat pelatihan para kader baru JI.

Adapun organisasi itu kebanyakan merekrut pemuda cerdas dari beberapa pondok pesantren.

Ia menuturkan target jaringan itu mendapatkan anak cerdas dengan ranking 1-10 di
pondok pesantrennya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI. 

“Tiap angkatan 10-15 orang dari pulau Jawa dan dari luar pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih. Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Termasuk juga menggunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli
perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (Penyergapan) yang
mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” kata Argo dalam
keterangannya, Minggu (27/12).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono pada konferensi pers soal penangkapan 23 tersangka teroris, Jumat (18/12/2020).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono pada konferensi pers soal penangkapan 23 tersangka teroris, Jumat (18/12/2020). (Tangkapan Layar Youtube Kompas TV)

Dia mengatakan total telah ada 7 angkatan sebanyak 96 orang yang masuk dan
berlatih militer di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

“Setelah pelatihan disini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” jelasnya.

Berita Rekomendasi

Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota JI yang
dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan
tersebut.

Satu di antara sasana terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa
Tengah.

Dari informasi Polri, anggota JI memilih menyewa sebuah villa dua lantai yang
terlihat asri dengan pohon cemara di sekitar area dan cukup sepi lokasinya.

Dari letaknya, bangunan tersebut seperti vila yang juga digunakan sebagai tempat
istirahat para anggotanya.

Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP. 

Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. (Divisi Humas Polri)

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pusat latihan tersebut
sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam
membela diri, menggunakan pedang dan samurai sampai penyergapan dan perakitan
bom. 

Satu di antara pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk
sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto.

Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman lebih dari 3 tahun penjara.

“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya
militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat
oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Irjen Pol Argo Yuwono.

Warga Kaget

Penemuan pusat latihan jaringan teroris oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri
mengejutkan warga sekitar.

Mereka tidak pernah mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di vila tersebut.

Ketua RW 5 Gintungan, Rukiman mengatakan, villa yang
disebut sebagai tempat latihan tersebut selama ini terlihat sepi.

"Kami tidak tahu kalau ada aktivitas teroris, terus terang menjadi kaget dengan adanya
kabar tersebut," katanya.

Dia mengungkapkan, vila yang diduga sebagai pusat latihan tersebut terhitung sepi dan
jarang disewa.

"Setahu saya memang sepi. Tapi beberapa kali ada aktivitas anak
sekolah yang menyewa. Juga ada anak punk atau komunitas anak jalanan yang
memanfaatkan untuk bakti sosial," kata Rukiman.

Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. (Divisi Humas Polri)

Dia juga mengungkapkan, selama pandemi vila-vila di kawasan Gintungan terhitung
sepi penyewa.

"Sepinya penyewa dimanfaatkan untuk renovasi bagian-bagian yang
rusak," jelasnya.

Rukiman mengungkapkan selama menjabat sebagai ketua RW, baru sekali dimintai izin
terkait aktivitas di vila.

"Izinnya ya waktu anak-anak jalanan bikin acara santunan itu, selebihnya tidak pernah. Warga juga kurang tahu mengenai aktivitas di vila," kata dia.

Disinggung mengenai penjaga vila tersebut, Rukiman mengungkapkan sudah
meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"Istrinya penjaga villa tersebut saya juga tidak tahu," ujarnya. (Tribun Network/igm/kps/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas