Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Peringatan Dini 29 Desember 2020, Waspada 7 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang

BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Selasa (29/12/2020). Waspada terdapat 7 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in BMKG Peringatan Dini 29 Desember 2020, Waspada 7 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi - BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Selasa (29/12/2020). Waspada terdapat 7 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Selasa (29/12/2020).

Melalui laman resmi Bmkg.go.id, BMKG memprediksi 7 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. BMKG: Curah Hujan di Awal Tahun Masih Signifikan, Hujan Petir hingga Cuaca Ekstrem.
Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. (Pixabay)

Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca Selasa, 29 Desember 2020: 4 Wilayah Ini Berpotensi Terjadi Hujan Petir

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Selasa, 29 Desember 2020, 23 Daerah Hujan Lebat Disertai Petir/Angin

Hari ini akan terjadi sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Sulu.

Kondisi ini membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di Kalimantan Barat, perairan utara Kalimantan bagian utara, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur bagian utara.

Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di perairan utara Papua dan Australia bagian utara.

Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah belokan dan pertemuan angin tersebut.

Berita Rekomendasi

Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang di Pesisir Barat Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, memanjang di Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara.

Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara,Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.

Selain itu labilitas lokal juga terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

Ilustrasi hujan petir
Ilustrasi hujan petir (The West Australian)

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Nusa Tenggara Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- Riau

- DKI Jakarta

- Yogyakarta

- Bali

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Selatan

- Papua Barat

Wilayah Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)

ilustrasi gelombang tinggi
ilustrasi gelombang tinggi (Freepik)

Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara

Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan

Perairan Halmahera Barat bagian utara

Perairan Morotai bagian utara

Perairan Morotai bagian selatan

Laut Halmahera

Perairan timur Halmahera

Perairan Raja Ampat bagian utara

Perairan Manokwari

Samudera Pasifik utara Papua Barat

Samudera Pasifik utara Biak

Perairan barat Biak

Perairan utara Biak

Perairan timur Biak

Perairan Jayapura - Sarmi

Samudera Pasifik utara Jayapura

Samudera Hindia selatan Bali

Samudera Hindia selatan NTB

Selat Sumba bagian barat

Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu

Samudera Hindia selatan Kupang - Rote

Laut Seram bagian timur

Laut Banda utara bagian barat

Laut Banda utara bagian timur

Laut Banda selatan bagian barat

Laut Banda selatan bagian timur

Perairan Sermata - Leti

Perairan Babar

Perairan Tanimbar

Laut Arafuru bagian barat

Perairan Kai

Perairan Aru

Laut Arafuru bagian tengah

Perairan utara Siberut

Perairan barat Pagai

Perairan barat Sipora

Perairan barat Siberut

Samudera Hindia barat Mentawai

Perairan Bengkulu

Perairan timur Enggano

Samudera Hindia barat Bengkulu

Perairan Sukabumi - Cianjur

Perairan Garut - Pangandaran

Samudera Hindia selatan Jawa Barat

Perairan Cilacap

Perairan Kebumen - Purworejo

Perairan Yogyakarta

Samudera Hindia selatan Jawa Tengah

Perairan selatan Anambas

Perairan utara Anambas

Perairan barat Natuna

Perairan utara Natuna

Perairan selatan Natuna - Pulau Midai

Perairan Subi - Serasan

Laut Natuna

Perairan Singkawang - Sambas

Laut Jawa bagian timur Masalembo

Perairan selatan Jawa Timur

Samudera Hindia selatan Jawa Timur

Selat Sunda bagian selatan

Perairan selatan Banten

Samudera Hindia selatan Banten

Perairan Sangihe

Perairan Talaud

Laut Arafuru bagian timur

Laut Arafuru selatan Merauke

Samudera Hindia barat Aceh

Perairan Nias - Sibolga

Samudera Hindia barat Nias

Perairan barat Lampung

Selat Sunda bagian barat

Teluk Lampung bagian selatan

Samudera Hindia barat Lampung

ILUSTRASI gelombang tinggi - Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, Berlaku 20-23 Juli
ILUSTRASI gelombang tinggi (PEXELS.COM/GEORGE DESIPRIS)

Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :

Selat Karimata bag.selatan

Perairan timur Lampung

Selat Sunda bag.selatan

Perairan Banten

Perairan selatan Jawa

Perairan utara Jawa Timur

Laut Jawa

Perairan selatan Kalimantan

Selat Makasar bag.selatan

Perairan Kep.Kei - Kep.Aru

Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.

Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Saran keselamatan pelayaran : 

Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.

Prakiraan Cuaca

Pembaruan informasi ini disampaikan pada Selasa (29/12/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas