Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontroversi Penembakan Enam Laskar FPI

Terjadi penembakan terhadap enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di tengah pengusutan dalam kasus kerumunan yang menjerat Muhammad

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kontroversi Penembakan Enam Laskar FPI
Tribunnews/Herudin
Aparat gabungan TNI-Polri membubarkan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) yang akan melakukan demonstrasi 1812 di sekitar patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020). Demonstran menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab dan pengusutan penembakan enam laskar FPI. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM -- Terjadi penembakan terhadap enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di tengah pengusutan dalam kasus kerumunan yang menjerat Muhammad Rizieq Shihab.

Penyidikan kasus kerumunan berlangsung. Di tengah pengusutannya terjadi penembakan terhadap enam laskar FPI oleh anggota polisi pada Desember 2020.

Akibat peristiwa itu terjadi persilangan pendapat.

Ada perbedaan versi dan klaim antara FPI dan kepolisan sampai memunculkan wacana pembentukan tim pencari fakta independen.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Rizieq Shihab Ditangkap Sepulang dari Arab, Lalu Jadi Tersangka 2 Kasus Kerumunan

Saat rekonstruksi pada Senin (14/12), polisi dan anggota FPI digambarkan sudah terlibat baku tembak sejak di Jalan Internasional Karawang.

Polisi akhirnya menangkap keenam anggota FPI itu di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Namun, di rest area itu, dua laskar FPI diduga sudah tewas dalam baku tembak.

Markaz Syariah sekaligus Pondok Pesantren (Ponpes) Agrokultural Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Pun
Markaz Syariah sekaligus Pondok Pesantren (Ponpes) Agrokultural Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Pun (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
BERITA TERKAIT

Kedua jasad kemudian diangkut dengan mobil Avanza polisi.

Empat laskar FPI yang masih hidup dibawa dengan mobil Daihatsu Xenia menuju Polda Metro Jaya.

Baca juga: Ini Kata Mahfud MD soal Polemik Pondok Pesantren Rizieq Shihab

Dalam mobil, terdapat tiga polisi yang mengawal.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigadir Jenderal Andi Rian mengatakan para laskar FPI disebut tak diborgol.

"Karena kita saksikan mereka ditaruh di belakang tiga, satu dibiarkan duduk di samping petugas di bagian tengah," katanya.

Menurut keterangan kepolisian, para laskar FPI sempat melawan dan berupaya merebut senjata polisi.

Baca juga: Hendropriyono Sebut Rizieq Shihab dan Pengikutnya Telah Mengingkari Pancasila

Alasan itu, yang menjadi dasar pihak kepolisian melakukan penembakan.

BENDERA KUNING - Dua bendera berwarna kuning sebagai tanda duka cita terpasang di tiang pintu masuk Jalan Petamburan 3, Jakarta Pusat, atas meninggalnya 6 orang laskar FPI, Selasa (8/12/2020). Sementara itu sejumlah laskar dan simpatisan berjaga-jaga di pintu gerbang masuk jalan tersebut untuk mengantisipasi keamanan. Awak media tidak diperbolehkan masuk ke jalan tersebut yang merupakan jalan menuju rumah Habib Rizieq Shihab (HRS). WARTA KOTA/NUR ICHSAN
BENDERA KUNING - Dua bendera berwarna kuning sebagai tanda duka cita terpasang di tiang pintu masuk Jalan Petamburan 3, Jakarta Pusat, atas meninggalnya 6 orang laskar FPI, Selasa (8/12/2020). Sementara itu sejumlah laskar dan simpatisan berjaga-jaga di pintu gerbang masuk jalan tersebut untuk mengantisipasi keamanan. Awak media tidak diperbolehkan masuk ke jalan tersebut yang merupakan jalan menuju rumah Habib Rizieq Shihab (HRS). WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Berikut rentetan versi Polri-FPI dalam peristiwa KM 50 Tol Karawang (Jakarta Cikampek).

1. Polisi buntuti rombongan Habib Rizieq karena ada pengerahan massa saat diperiksa. FPI Bantah, hanya pengajian keluarga inti dan terbatas.

2. Polisi sebut mobil yang dibuntutinya malah memepet kendaraan polisi dan melakukan penyerangan. FPI bantah diserang oleh orang tidak dikenal (OTK).

3. Polisi sebut diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. FPI bantah tak ada satu pun anggota yang dibekali senjata api dan bahkan dilarang memiliki senpi.

4. Polisi terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur 6 Laskar FPI di KM 50 Karawang. FPI sebut 6 laskar FPI disiksa dan dibantai di tempat lain.

5. Polisi temukan penggunaan senjata api dengan didapatnya jelaga (serbuk) di tangan anggota FPI. Dibantah FPI soal rekaman suara yang berada di tengah masyarakat pasca insiden penembakan tak ada tembakan.

6. Hasil autopsi polisi mengatakan ada 18 luka tembak yang ada ditubuh laksar FPI. FPI menyebut ada lebih dari 18 tembakan di tubuh 6 anggota FPI.

Kamera CCTV yang dapat membuat terang peristiwa ini tak dapat digunakan atau mengalami kerusakan. Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator Raddy R. Lukman mengatakan ada gangguan link jaringan backbone atau fibre optic pada CCTV di KM 48+600 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Temuan Lengkap Komnas HAM soal Tewasnya 6 Laskar FPI yang Dirilis Hari Ini, Belum Ada Kesimpulan

Kerusakan terjadi sejak Minggu (6/12) pukul 04.40 WIB. Menurut keterangan tertulis yang diterima, Perbaikan baru selesai pada Senin (7/12) sekira pukul 16.00 WIB. Sehingga pihak Jasa Marga tak mempunyai rekaman saat terjadinya penembakan.

"Gangguan di titik itu mengakibatkan jaringan CCTV mulai dari KM 49+000 (Karawang Barat) sampai KM 72+000 (Cikampek) menjadi offline atau mati," ujarnya.

Komnas HAM turut menyelidiki kasus ini. Hingga kini, Komnas HAM belum mengeluarkan kesimpulan atau rekomendasi terkait insiden tewasnya enam laskar FPI pada Senin (7/12). Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menuturkan pihaknya masih berproses mendetailkan insiden tersebut.

Pihak Komnas HAM telah mewawancarai kubu FPI, penyidik Polda Metro Jaya, Bareskrim, dokter forensik, dan Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol. Juga mewawancarai saksi masyarakat yang melihat peristiwa dan memeriksa CCTV di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Komnas HAM memperoleh proyektil peluru dan bekas pecahan mobil yang diperoleh dari lapangan. Komnas HAM mengantongi bukti-bukti ini setelah turun ke lokasi di hari yang sama saat insiden tersebut terjadi.

"Kami turun sebelum ada voice note yang beredar di masyarakat," ujar Anam, Senin (28/12). Proyektil dan selongsong yang diperoleh akan dilakukan uji balistik. Dari hasil pemeriksaan lapangan ada tujuh proyektil dan empat selongsong. "Kami berjanji akan menggelar uji balistik secara terbuka dan transparan," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas