Gawat Darurat Melahirkan, Titin Tenang Seluruh Biaya Ditanggung JKN-KIS
Saya juga beruntung karena ada pendaftaran bayi baru lahir yang didaftarkan oleh pihak rumah sakit.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Persalinan dengan menggunakan metode operasi caesar menjadi salah satu layanan JKN-KIS yang mengalami peningkatan kasus secara signifikan dari tahun ke tahun. Adapun salah satu peserta yang telah memanfaatkan kepesertaan JKN-KIS untuk operasi caesar adalah Titin Sumantri Sembiring (38). Ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tanjung Balai, Titin bersedia berbagi kisahnya (30/11).
Oktober 2020 lalu, Titin harus mengalami keadaan darurat untuk persalinan anak keempatnya sehingga mengharuskannya dirujuk ke Medan. “Bulan Oktober 2020 saya ke RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai untuk melahirkan. Namun saat itu tensi darah saya tinggi yaitu 190/98 dan sudah sesak napas. Setelah dites covid-19 saya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Bina kasih Medan,” ungkap peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD tersebut.
Titin pun bersyukur karena pelayanan yang didapatnya memuaskan,“Memang baru kali ini caesar, sebelumnya saya melahirkan secara normal. Pelayanan disana alhamdulillah. Satu kamar isinya 5 orang dan sudah ada AC. Selama lima hari rawat inap, saya dilayani perawat karena saya tidak bisa turun tempat tidur. Dokter spesialis juga rutin mengecek kondisi saya,” imbuh Titin.
Titin juga menepis opini negatif tentang pelayanan JKN-KIS untuk peserta JKN-KIS segmen PBI. “Banyak orang bilang peserta yang gratis (PBI) tidak akan dilayani atau akan ditelantarkan, alhamdulillah saya puas akan pelayanannyan. Saya juga beruntung karena ada pendaftaran bayi baru lahir yang didaftarkan oleh pihak rumah sakit,” ungkap ibu rumah tangga tersebut.
Titin juga bersyukur seluruh biaya telah ditanggung JKN-KIS walaupun akhirnya bayinya tidak dapat terselamatkan. “Alhamdulillah biaya juga tidak kami keluarkan sepeserpun untuk operasi, ruangan dan obat. Bayi saya sempat dirawat empat hari di inkubator. Kami tidak lagi memikirkan biaya. JKN-KIS sangat membantu karena kalau menggunakan uang sendiri kami tidak sanggup,” tutup Titin.