Inilah 7 Kebijakan Menhan Prabowo Sepanjang 2020
Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membeberkan tujuh kebijakan Prabowo sepanjang 2020.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Hal tersebut, kata Dahnil, dilakukan baik melalui kunjungan resmi langsung ke negara-negara sahabat, dan juga komunikasi virtual.
Selain itu, kata dia, diplomasi pertahanan yang dilakukan juga ingin memastikan kerjasama Industri Pertahanan dengan berbagai negara-negara produsen dapat berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan bagi kepentingan nasional Indonesia.
"Kondisi Pandemi yang melanda Dunia sejak awal 2020, menjadi momentum kesadaran kolektif bahwa kolaborasi atau kerjasama antar peradaban di dunia sangat dibutuhkan," kata Dahnil.
Kelima, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, kata Dahnil, supaya semua Kementerian dan Lembaga fokus penanganan Covid 19.
Upaya Prabowo, kata Dahnil, berbuah pada asistensi dari beberapa negara sahabat diawal-awal pendemi Covid 19 melanda Indonesia, terutama terkait dengan kebutuhan APD (Alat Pelindung Diri) dan kebutuhan-kebutuhan medis lainnya dalam rangka penanganan Covid 19.
Prabowo juga memerintahkan agar Rumah Sakit Dr Suyoto yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan menjadi Rumah Sakit yang fokus merawat pasien Covid 19, dan membangun fasilitas bangsal-bangsal darurat yang layak untuk menampung pasien-pasien Covid 19.
"Selain itu, Rumah sakit-sakit milik TNI juga diminta untuk dilengkapi peralatan medisnya agar mampu menampung pasien-pasien Covid 19 diseluruh Indonesia. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto juga merekruit para dokter dan tenaga medis lainnya untuk menjadi relawan yang mendukung kerja-kerja pelayanan medis di Rumah Sakit Dr Suyoto," kata Dahnil.
Keenam, kata Dahnil, Prabowo juga mempersiapkan sumber daya manusia bidang pertahanan yang unggul dengan memutuskan untuk merevitalisasi Universitas Pertahanan dengan membuka program Strata satu dan memperkuat program magister dan doktoral.
Sejak 2020, kata Dahnil, Universitas Pertahanan membuka program strata satu dengan empat Fakultas baru yang fokus pada ilmu pasti, yakni Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Farmasi Militer, Fakultas MIPA, dan Fakultas Teknik Militer.
"Harapannya, dengan pembukaan 4 Fakultas tersebut, melalui Universitas Pertahanan, Indonesia bisa memiliki tenaga-tenaga ahli bidang pertahanan yang mampu memperkuat pertahanan militer maupun nirmiliter Indonesia di masa yang akan datang," kata Dahnil.
Terakhir, kata Dahnil, Prabowo dalam banyak kesempatan mengingatkan empat logistik yang penting dalam perang, yakni alutsista yang terbaik, pangan yang cukup dan obat-obatan dan energi (bahan bakar dll) yang tersedia cukup.
Sepanjang tahun 2020, kata Dahnil, Kementerian Pertahanan mempersiapkan peta jalan untuk membangun cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara.
"Konsep lumbung pangan yang dibangun oleh Kementerian Pertahanan bukan konsep lumbung pangan seperti yang sudah ada selama ini, namun lumbung pangan yang dibangun akan berorientasi sebagai cadangan logistik strategis untuk kepentingan pertahanan negara, yang akan digunakan ketika kondisi darurat," kata Dahnil.