Komnas HAM Libatkan Ahli PT Pindad Lakukan Uji Balistik Usut Tewasnya 6 Laskar FPI
Tim Penyelidikan Komnas HAM RI melibatkan PT Pindad dan masyarakat sipil dalam proses uji balistik terkait peristiwa tewasnya enam Laskar FPI
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Penyelidikan Komnas HAM RI melibatkan PT Pindad dan masyarakat sipil dalam proses uji balistik terkait peristiwa tewasnya enam Laskar FPI di Tol Jakarta Cikampek pada senin (7/12/2020) dini hari lalu.
Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Penyelidikan M Choirul Anam mengatakan tim telah menyerahkan barang bukti yang dimiliki Tim Penyelidik Komnas HAM kepada Puslabfor Bareskrim Polri untuk diuji, Rabu (30/12/2020).
Pengujian tersebut, kata Anam, dilakukan dengan berbagai tahapan di antaranya pengujian menggunakan alat berbasis computerized untuk membuktikan apakah logam yang merupakan barang bukti bagian dari peluru atau tidak.
Baca juga: Komnas HAM Minta Pendapat Ahli Kedokteran Forensik Soal Autopsi dan Kondisi Jenazah 6 Laskar FPI
Selain itu, kata Anam, proses tersebut untuk melihat dan membuktikan identifikasi balistik finger print dan menguji serpihan mobil.
"Proses uji balistik ini berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 20.41 WIB masih berlangsung. Proses uji Labfor ini dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan melibatkan ahli dari PT Pindad dan masyarakat sipil," kata Anam ketika dikonfirmasi pada Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Komnas HAM Pastikan Tidak Pernah Temukan Tempat Penyiksaan Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI
Anam menyatakan pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah menjadikan proses ini berjalan dengan baik khususnya kepada Puslabfor, Reskrim Mabes Polri, Reskrimum Polda Metro Jaya,ahli dari PT Pindad, masyarakat sipil, dan semua pihak yang menyaksikan dan mendukung segala proses yang tim lakukan.
"Komnas HAM RI berharap semoga peristiwa ini segera dapat terlihat secara terang benderang," kata Anam.
Temuan Komnas HAM
Sebelumnya, Komnas HAM merilis temuan lapangan terkait insiden tewasnya enam Laskar FPI.
Benda-benda yang ditemukan di lapangan tersebut sempat ditunjukkan oleh Komisioner Komnas HAM kepada wartawan saat konferensi pers di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (28/12/2020).
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan hingga saat ini pihaknya telah mengumpulkan sejumlah benda yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut.
Baca juga: Bareskrim Polri Bakal Periksa Rizieq Shihab Sebagai Tersangka Kasus Kerumunan di Megamendung
Pertama, kata Beka, Tim penyelidikan Komnas HAM RI menemukan tujuh benda yang diduga proyektil dan empat selongsong peluru.
"Jadi sampai saat ini temuannya ada proyektil, jumlahnya tujuh, tapi yang satu tidak firm artinya tidak yakin bahwa itu adalah peluru atau tidak karena ini hanya potongan kecil saja.