Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) berkomitmen untuk melanjutkan operasi penanggulangan covid-19 di tahun 2021.

Sekjen PMI, Sudirman Said mengatakan PMI akan memfokuskan diri untuk melakukan pencegahan seperti melakukan penyemprotan, mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), hingga pelibatan masyarakat.

“Ini (covid-19) belum ada tanda-tanda akan ada penurunan (kasus). Mudah-mudahan vaksin akan segera datang dan kami juga bersiap membantu pemerintah melakukan vaksinasi bila diperlukan,” kata Sudirman dalam konferensi pers, Rabu (30/12/2020).

Sekjen PMI juga mengatakan bahwa upaya promosi kesehatan yang dilakukan PMI telah menjangkau lebih dari 6,6 juta jiwa.

Baca juga: Meski Digratiskan, Pemerintah Diingatkan untuk Pastikan Keamanan Vaksin Covid-19

Untuk menekan penyebaran virus corona, PMI melakukan disinfeksi secara masif, dengan memobilisasi 45 unit truk penyemprot, 200 unit mobil bak terbuka, dan 106 unit motor roda tiga.

Sudirman mengatakan pihaknya di PMI mengutamakan fasilitas umum serta lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat penularan.

Untuk memaksimalkan upaya ini, PMI juga membekali relawan masyarakat dengan alat penyemprot disinfektan sederhana.

Baca juga: Terkonfirmasi Covid-19, Kepala Bappeda Lamongan Meninggal Dunia

"Total sudah 108.060 lokasi yang telah kami disinfeksi. Kami juga mendorong agar masyarakat bisa melakukan disinfeksi secara mandiri, Kami bagikan 16.732 unit penyemprot ke pengurus wilayah," kata Sudirman.

Sudirman Said berujar sebanyak 6.940 relawan PMI telah dimobilisasi dalam operasi penanganan covid-19 hingga akhir Desember 2020.

Jumlah tersebut disebutnya belum termasuk relawan masyarakat yang jumlahnya ratusan ribu.

Baca juga: Hingga 29 Desember, 1.492 Aparatur Peradilan Terkonfirmasi Covid-19, 15 di Antaranya Meninggal

"Kami kehilangan 15 relawan yang gugur dalam operasi tersebut," kata Sudirman.

Sudirman mengatakan bahwa PMI akan terus memobilisasi jejaring relawan di seluruh daerah untuk memasyarakatkan kebiasaan baru dalam pandemi covid-19 ini.

"Para ahli sudah memprediksi, Pandemi ini akan berlangsung lama. Karenanya, berdisiplin dalam protokol kesehatan adalah keharusan. Kampanye ini akan kami kuatkan agar menjadi kebiasaan di masyarakat," ujarnya.