Saat Ini, Indonesia Berada di Puncak Risiko Penularan Covid-19 dan Kematian Nakes Tertinggi se-Asia
PB IDI mengatakan, Indonesia sedang berada di puncak risiko penularan Covid-19 dan kematian tenaga kesehatan tertinggi se-Asia.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi membeberkan perkembangan terbaru tentang virus corona atau Covid-19.
Menurutnya, risiko penularan Covid-19 di Indonesia saat ini berada di titik tertinggi.
Hal itu berdasarkan rasio pasien positif Covid-19 saat ini berada di angka 29,4 persen.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat."
"Karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi."
"Di mana rasio positif Covid-19 berada di angka 29,4 persen," ujar Adib dikutip dari siaran pers PB IDI, Sabtu (2/1/2021).
Adib menuturkan, situasi ini bisa menjadi tidak terkendali jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan 3M.
PB IDI juga mengingatkan kepada pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan agar memperhatikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis dan kesehatan.
Menurutnya, para tenaga medis harus diberikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini mereka.
Baca juga: Kisah Tenaga Medis 2 Kali Terinfeksi Covid-19, Hanya Berselang 3 Bulan, Gejala Kedua Lebih Parah
"Perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan karena dalam situasi masyarakat yang abai protokol kesehatan."
"Dan seharusnya berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi ini."
"Namun kami (para tenaga medis dan kesehatan) kini bukan hanya menjadi garda terdepan namun juga benteng terakhir," tambah Adib, dikutip dari Kompas.com.
Kematian nakes di Indonesia tertinggi se-Asia
Adib Khumaidi juga mengatakan, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia.