POPULER NASIONAL Jokowi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 | Pernikahan Din Syamsuddin
Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir! Presiden Jokowi dipastikan akan menjadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi.
Selain itu, ada fakta-fakta mengenai pernikahan Din Syamsuddin dengan cucu pendiri Gontor, Rashda Diana, yang digelar, Minggu (3/1/2021).
Lalu, ada pula penjelasan soal dihentikannya formasi guru pada pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021.
Baca juga: Gerindra Dukung Sikap Tegas Jokowi Menindak Kelompok Intoleran
Baca juga: Elite Gerindra Dukung Kebijakan Tegas Jokowi Terhadap Kelompok Intoleran
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional, Senon (4/1/2021):
1. Jokowi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dipastikan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi.
"Terkait rencana ini dan sesuai juga dengan pernyataan bapak presiden bahwa beliau akan menjadi penerima vaksin Covid pertama, tentunya kami akan menindaklanjuti dan memastikan terkait hal ini," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Minggu, (3/1/2021).
Waktu dan persiapan teknis vaksinasi Covid-19 akan dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency use authorization (EuA).
Jika izin dari BPOM tersebut sudah keluar, vaksinasi dapat segera dilaksanakan secara bertahap di 34 provinsi.
“Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang,” jelasnya, dikutip dari Sehatnegeriku.kemkes.go.id, Minggu.
Pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan akan berlangsung dalam dua periode, yakni Periode 1 berlangsung dari Januari hingga April 2021 dengan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Periode 2 berlangsung selama 11 bulan, yaitu dari April 2021 hingga Maret 2022 untuk menjangkau jumlah masyarakat hingga 181,5 juta orang.
Baca juga: Majalah Ekonomi Jepang - Indonesia Terbitan Januari 2021 Bahas Lengkap Vaksin Covid-19
Baca juga: Cara Cek Nama Penerima Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah, Akses pedulilindungi.id/cek-nik
2. Kartu Prakerja akan Dilanjutkan Tahun Ini
Berikut cara mendaftar program Kartu Prakerja yang akan dibuka lagi pada 2021.
Head of Communication Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, mengatakan anggaran negara yang akan dialokasikan untuk program ini sebesar Rp 10 triliun.
"Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan tahun 2021. Menurut Pak Airlangga (Menko Perekonomian) dananya Rp 10 triliun," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/12/2020).
Mengenai jadwal pelaksanaan, skema, dan besaran penerima bantuan program Kartu Prakerja, Louisa masih menunggu keputusan dari Komite Cipta Kerja.
Berikut cara mendaftar Kartu Prakerja, yang Tribunnews.com rangkum dari www.prakerja.go.id:
3. Pernikahan Din Syamsuddin dengan Rashda Diana
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menikah dengan cucu pendiri Pondok Gontor, Rashda Diana.
Pernikahan tersebut digelar di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu (3/1/2020).
Baca juga: Profil Rashda Diana, Cucu Pendiri Gontor yang Kabarnya Dinikahi Din Syamsuddin
Baca juga: Profil Din Syamsuddin, Mantan Ketum Muhammadiyah yang Nikahi Cucu Pendiri Pesantren Modern Gontor
Kabar pernikahan Din Syamsuddin dikemukakan oleh Kepala Desa Gontor, Agung Prihandoko.
Agung mengatakan, pernikahan tersebut terbatas dihadiri oleh keluarga dan digelar secara tertutup di lingkungan Pondok Gontor.
"Pernikahan itu terbatas hanya untuk keluarga," kata Agung, seperti dikutip dari Surya.co.id.
Ia mengatakan, permintaan surat pengantar dari Desa Gontor ke KUA Mlarak telah diajukan pada Selasa (29/12/2020).
"Prosedurnya sama dengan warga lain. Semua persyaratannya sudah lengkap mulai dari pengantar dan sebagainya," kata dia.
4. Tak Ada Formasi Guru di CPNS 2021
Pemerintah menghentikan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) untuk formasi guru mulai 2021.
Penghentian ini bahkan diwacanakan akan berlaku dalam jangka panjang.
Perekrutan guru tak lagi melewati jalur tes yang biasa dilalui dalam penerimaan CPNS, melainkan direktur lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca juga: Pemerintah Diminta Kaji Ulang Rencana Kebijakan Penghapusan Guru dari Formasi CPNS
Baca juga: Ketua Komisi X DPR Tolak Rencana Penghapusan Skema Jalur CPNS Guru
Kebijakan ini akan dimulai pada penerimaan CPNS tahun 2021.
Kendati demikian, guru yang saat ini sudah berstatus sebagai PNS akan tetap dipertahankan predikatnya hingga pensiun.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, menjelaskan pemerintah dalam waktu dekat hanya akan membuka penerimaan guru ASN lewat formasi sekitar 1 juta kebutuhan PPPK.
"Kami sepakat bahwa untuk guru itu akan beralih menjadi PPPK jadi bukan CPNS lagi."
"Ke depan, kami akan menerima guru dengan status CPNS, tapi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)," kata Bima dalam keterangannya seperti dikutip pada Sabtu (3/1/2021).
5. Pemerintah Optimis Vaksinasi Rampung 15 Bulan
Pemerintah optimis bahwa vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan selama 15 bulan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yakni Januari 2021 hingga Maret 2022.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa keyakinan tersebut karena pemerintah telah memastikan ketersediaan vaksin.
"Kita cukup optimis ya untuk menyediakan dan melaksanakan vaksinasi ini dalam 15 bulan."
Baca juga: Bio Farma Bantah Vaksin Sinovac Mengandung Pengawet
Baca juga: Menperin Ungkap Vaksinasi Jadi Kunci Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen pada 2021
"Karena kita sudah kemarin juga dengan disaksikan oleh ibu Menlu dan bapak Menteri Kesehatan sudah ada penandatanganan kerjasama penyediaan vaksin dengan Astrazeneca dan Novovax dan kemudian akan segera datang kembali dalam bentuk raw material untuk vaksin Sinovac," kata dia dalam konferensi pers virtual, Minggu, (3/1/2021).
Nadia mengatakan, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap kepada 181,5 juta warga Indonesia.
Vaksinasi akan dilakukan melalui fasilitas kesehatan yang ada di seluruh Indonesia.
(Tribunnews.com)