Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usut Suap Bansos Juliari, KPK Periksa Staf PT Tiga Pilar Agro Utama

Tarigan akan bersaksi untuk melengkapi berkas penyidikan eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (JPB)

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Usut Suap Bansos Juliari, KPK Periksa Staf PT Tiga Pilar Agro Utama
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan rompi oranye menaiki mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020). KPK resmi menahan Juliari P Batubara atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Kemensos. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa satu orang saksi untuk mengusut kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19 di Kementerian Sosial untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Saksi tersebut yaitu staf PT Tiga Pilar Agro Utama (TPAU) Imanuel Tarigan.

Ia akan bersaksi untuk melengkapi berkas penyidikan eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (JPB).

"Yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka JPB," kata Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Senin (4/1/2021).

Sebagaimana diketahui, dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (5/12/2020), tim penyidik KPK menangkap enam orang.

Satu di antaranya yakni Direktur PT Tiga Pilar Agro Utama, Wan Guntar.

Baca juga: KPK Telusuri Distribusi Bansos Covid-19 se-Jabodetabek Lewat Penyuap Juliari Batubara

Berita Rekomendasi

Namun usai menjalani pemeriksaan pada hari itu, Wan Guntar dilepaskan.

Diketahui, KPK menetapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara bersama Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemensos serta dua pihak swasta bernama Ardian Iskandar Maddanatja dan Harry Van Sidabukke sebagai tersangka kasus dugaan suap bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.

Juliari dan dua anak buahnya diduga menerima suap senilai sekitar Rp17 miliar dari Ardian dan Harry selaku rekanan Kemensos dalam pengadaan paket bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Kasus ini bermula dari pengadaan bansos penanganan Covid-19 berupa paket sembako di Kementerian Sosial tahun 2020 dengan nilai sekitar Rp5,9 triliun dengan total 272 kontrak pengadaan dan dilaksanakan dengan dua periode.

Juliari selaku Menteri Sosial menujuk Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono sebagai PPK dalam pelaksanaan proyek tersebut dengan cara penunjukkan langsung para rekanan.

Baca juga: KPK Usut Suap Bansos Covid-19 Eks Mensos Juliari Batubara

Diduga disepakati adanya "fee" dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial melalui Matheus Joko Santoso.

Fee untuk setiap paket bansos disepakati oleh Matheus dan Adi Wahyono sebesar Rp10 ribu per paket sembako dari nilai Rp300 ribu per paket bansos.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas