Basarnas: Pesawat Sriwijaya Air Diduga Jatuh di Antara Pulau Laki dan Lancang
Basarnas duga posisi jatuhnya pesawat yakni 1,5-2 mil dari Pulau Laki dan Pulau Lancang atau sekitar 3 mil dari Tanjung Kait.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menduga pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu sore, (9/1/2021), jatuh di Pulau Laki dan Pulau Lancang kepulauan Seribu, Jakarta.
Hal itu dikatakan Bambang dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta.
"Kita segera mengerahkan alat kita di Basarnas, di Jakarta kami kerahkan kapal untuk menuju titik dugaan pesawat jatuh," ujar Bambang.
Baca juga: Polisi Siapkan Posko Antemortem-DVI di RS Polri Kramat Jati
Menurut dia posisi jatuhnya pesawat diduga 1,5-2 mil dari Pulau Laki dan Pulau Lancang atau sekitar 3 mil dari Tanjung Kait.
Berdasarkan informasi yang diterima kedalaman perairan di sekitar pulau tersebut adalah 20-23 meter.
"Jadi kedalaman di sana 20-23 meter belum tahu pasti di mana posisinya," tuturnya.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Panglima TNI Siagakan Armada untuk Membantu
Bambang mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah serpihan dalam proses pencarian.
Serpihan akan diteliti lebih lanjut untuk membantu proses pencarian pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 tersebut.
"Peralatan yang ditemukan termasuk di tim gabungan kita menjadikan barang bukti apakah bagian pesawat atau bukan," pungkasnya.