BPOM Berbagi Data Uji Klinik Vaksin Covid-19 Sinovac dengan Turki dan Brazil
Ia menuturkan, pihaknya telah menerima data uji klinik lengkap dari Turki, sementara dari Brazil masih menunggu data uji klinik fase III.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 Sinovac yang akan diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memasuki tahapan penyelesaian.
Saat ini, BPOM tengah menunggu data lengkap uji klinik fase III di Bandung.
Selain data dari uji klinik vaksin Sinovac di Bandung, sebagai dasar pertimbangkan penerbitan EUA, maka data hasil uji klinik vaksin Sinovac di negara Turki dan Brazil juga turut digunakan.
Baca juga: Meski Nyatakan Halal dan Suci, Fatwa Utuh MUI Soal Sinovac Tunggu Hasil Kajian BPOM
Hal itu disampaikan Kepala BPOM Penny K Lukito dalam Media Briefing Pengawalan Keamanan, Khasiat dan Mutu Vaksin Covid-19 secara virtual, Jumat (8/1/2021).
"Tentu saja data uji klinis yang dilakukan Turki dan Brasil kami gunakan untuk penerbitan EUA. Kami berkomunikasi, sharing data untuk masing-masing negara yang melakukan uji klinis," ungkap Penny.
Ia menuturkan, pihaknya telah menerima data uji klinik lengkap dari Turki, sementara dari Brazil masih menunggu data uji klinik fase III.
Baca juga: MUI Nyatakan Vaksin Covid-19 Sinovac Halal, BPOM Masuki Tahap Akhir Evaluasi
"Turki sudah memberikan data efikasinya dalam mengeluarkan EUA. Sementara uji klinis fase 3 dari Brasil masih menunggu laporan lengkap. Kami masih menguji efikasi dari uji coba vaksin Sinovac di Bandung itu," tuntasnya.
Diketahui, pemerintah telah menjadwalkan vaksinasi perdana dilakukan pada 13 Januari 2021.
Pemerintah menyakinkan, program vaksinasi yang nantinya menyasar 181,5 juta masyarakat Indonesia tersebut akan dilaksanakan setelah BPOM menerbitkan EUA dan MUI memberikan fatwanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.