Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KNKT: Besok Tim Gabungan Juga Akan Fokus Cari Black Box

Memory card dalam blackbox itu pun diambil, namun memory ini harus dibersihkan karena dikhawatirkan terdapat residu garam yang cukup mengganggu

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in KNKT: Besok Tim Gabungan Juga Akan Fokus Cari Black Box
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan selain menemukan korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pencarian juga akan difokuskan pada upaya menemukan kotak hitam (black box).

"Ya besok fokus menemukan black box itu," ujar Suryanto, saat dihubungi Tribunnews, Minggu (10/1/2021) malam.

Ia kemudian menyebutkan tahapan dalam proses melakukan download data dari Flight Data Recorder (FDR) black box.

Saat black box diserahkan kepada KNKT, proses awal yang dilakukan adalah pengeringan.

Setelah itu memory card dalam blackbox itu pun diambil, namun memory ini harus dibersihkan karena dikhawatirkan terdapat residu garam yang cukup mengganggu.

Kemudian masuk pada proses draft yang membutuhkan waktu hingga dua hari.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tidak Berspekulasi Berlebihan terkait Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air  SJ182

Berita Rekomendasi

"Begitu black box diterima kita, kita proses dulu, dikeringkan, diambil memorynya.

Nah proses itu butuh draft kurang lebih satu sampai dua hari," jelas Suryanto.

Kemudian setelah itu, pihaknya baru bisa melakukan download data yang memerlukan waktu hingga dua hari jika terdapat sedikit kendala.

"Nah satu sampai dua hari, baru kita mulai mendownload.

Download itu kurang lebih satu sampai dua hari, kalau lancar satu hari, kalau ada masalah sedikit bisa sampai dua hari," kata Soerjanto Tjahjono.

Setelah proses tersebut dan datanya telah dikeluarkan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan validasi terkait kebenaran data tersebut, prosesnya pun bisa sampai satu hari.

Nah ini kan sudah sampai empat harian (proses), setelah itu kalau berhasil datanya dikeluarkan, kita mau validasi apakah data itu benar atau nggak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas