Keluarga Indah Halima Putri Pilih Adakan Yasinan, Masih Berharap Ada Keajaiban
Kalaupun Indah dan keluarganya menjadi korban meninggal, Herman berharap jasadnya ditemukan dan dapat dibawa ke desa Sungai Pinang 2 untuk dimakamkan
Editor: Eko Sutriyanto
![Keluarga Indah Halima Putri Pilih Adakan Yasinan, Masih Berharap Ada Keajaiban](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/korban-sriwijaya-ok123.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, OGAN ILIR - Keluarga Indah Halima Putri, warga Ogan Ilir Sumatera Selatan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air Sj 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu belum menggelar tahlilan.
Pihak keluarga tetap menggelar "yasinan" pada Minggu (10/1/2021) malam ini.
Mereka tidak menggelar tahlilan meski lokasi dan serpihan serta barang diduga milik penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah ditemukan.
Pantauan di rumah duka di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terlihat warga berdatangan untuk menggelar "yasinan" dan doa bersama.
Dipandu tokoh agama, pembacaan surah yasin berlangsung khidmat dengan dihadiri kepala desa setempat.
Kepada Desa Sungai Pinang 2, Herman Sawiran yang juga keluarga Indah Halima Putri mengatakan, malam ini pihak keluarga sengaja belum menggelar tahlilan karena masih berharap ada keajaiban.
Baca juga: Turbin Pesawat Sriwijaya SJ-182 Ditemukan dengan Bantuan Sonar Tiga Dimensi
Keluarga berharap Indah, suami, anak, mertua serta keponakan suaminya ditemukan selamat.
Kalaupun Indah dan keluarganya menjadi korban meninggal, Herman berharap jasadnya ditemukan dan dapat dibawa ke desa Sungai Pinang 2 untuk dimakamkan.
"Memang malam ini kita tidak menggelar tahlilan maupun takziah seperti dilakukan jika ada keluarga yang berpulang, kita hanya menggelar pembacaan surah yasin dan doa bersama memohon mukjizat Indah dan keluarganya ditemukan selamat," kata Herman.
Sementara itu, kondisi ibunda Indah, Yusrilanita makin membaik.
Sebelumnya, Yusrilanita sempat pingsan setelah mendengar kabar pesawat yang membawa putri dan keluarganya jatuh di perairan Kepulauan Seribu dalam penerbangan ke Pontianak pada Sabtu kemarin.
Ridwan, ayah Indah Halima Putri (26), warga Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Kabuapaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mengatakan, awalnya anaknya dan rombongan hendak berangkat ke Pontianak pada tanggal 10 Januari 2021.
Baca juga: 14 Warga Pontianak Terdata Sebagai Penumpang Sriwijaya Air SJ182
"Memang seharusnya terbang ke Pontianak tanggal 10 Januari. Tapi ternyata lebih cepat," kata Ridwan dikutip dari TribunSumsel.com.
Namun, karena hasil tes PCR-nya keluar cepat, Indah pun memutuskan untuk berangkat pada Sabtu (9/1/2021).