Kunjungi Posko SAR Terpadu JICT, Komisi V DPR: Kejadian Ini Jangan Sampai Terjadi Lagi
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae berharap kecelakaan di dunia transportasi udara tidak terulang kembali.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae berharap kecelakaan di dunia transportasi udara tidak terulang kembali.
Hal tersebut diungkapkannya saat mengunjungi Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kejadian ini kita harapkan jangan pernah terjadi lagi. Itu niatan kita, itu harapan kita, bahkan harapan rakyat Indonesia," ujar Ridwan di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Ikatan Pilot: Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air Harus Sesuai Ketentuan ICAO Annex 13
Menurut Ridwan, kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 merupakan duka tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Dirinya menilai kecelakaan ini bukan hanya duka bagi dunia penerbangan Indonesia.
"Indonesia saat ini memang lagi berduka atau berduka lagi. Bukan lagi berduka tapi berduka lagi dalam persoalan penerbangan kita," tutur Ridwan.
"Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban. Mudah-mudahan arwah para korban diterima di sisi Allah sesuai amal baktinya masing-masing," tambah Ridwan.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Kesaksian nelayan dan prediksi KNKT
Hingga saat ini penyebab jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta belum diketahui pasti.
Namun, penuturan dari nelayan yang menjadi saksi tak jauh dari lokasi pesawat jatuh dan prediksi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bisa menjadi gambaran sementara bagaimana pesawat tesebut jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/11/2021) lalu.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu mengatakan ada tiga nelayan berada sekira 100 meter dari lokasi pesawat jatuh ketika peristiwa terjadi.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Wakil Ketua MPR Sampaikan Duka Mendalam