Menangis Histeris, Kehilangan Istri dan 3 Anak di Insiden Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu membawa duka mendalam bagi para keluarga korban.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Pesawat rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021. Pesawat jenis boeing 737-524 type classic ini diduga jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.
Dari data yang ada, awak kabin yang bertugas di pesawat tersebut yakni SFA Dhika, FA Okky Bisma, FA Mia Tresetyani, dan FA Gita Lestari.
Sementara yang pilot pesawat adalah Capt Afwan dan FO Diego Mamahit.
Sementara Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI Adita mengonfirmasi bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021.
Pesawat hilang kontak saat berada di atas kawasan Kepulauan Seribu. "Informasi saat ini, ada lost contact Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak SJ 182, ada kontak 14.40 WIB," ujar Adita.
Saat ini, Kemenhub membuka posko di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta. "Terakhir ada di atas perairan Pulau Seribu," ujar dia.
Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi seperti dilansir Kompas.com, Sabtu 9 Januari 2021.
Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.
Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa twrsebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.