Tim Penyelam Polri Temukan Pelampung Hingga Pakaian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
temuan tersebut paling banyak merupakan potongan tubuh yang diduga penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Selanjutnya, pakaian yang diduga milik korban.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditpolairud, Polda Metro Jaya, Polda Banten dan Pasukan Pelopor Brimob Polri kembali menemukan 21 barang, serpihan hingga potongan tubuh yang diduga berkaitan dengan jatuhanya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Laki dan Pulau Lancang.
"Sekira pukul 07.50 WIB sampai drngan 08.50 WIB, tim telah melakukan penyelaman di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan hasil 21 item," kata Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigadir Jenderal Mohammad Yassin Kosasih dalam keterangannya, Selasa (12/1/2021).
Rinciannya, temuan tersebut paling banyak merupakan potongan tubuh yang diduga penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Selanjutnya, pakaian yang diduga milik korban.
"9 item potongan tubuh manusia, 8 item pakaian korban, 1 item pelampung penumpang pesawat dan 3 item part pesawat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Opersional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman menyampaikan pihaknya telah menemukan sebanyak 114 kantong jenazah memasuki hari keempat operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182 di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Menurut Rasman, 74 dari 114 kantong jenazah itu berisikan bagian tubuh yang diduga korban Sriwijaya Air SJ-182.
"Data terakhir pertama bagian tubuh atau body part sampai saat ini adalah 74 kantong, serpihan kecil pesawat 16 kantong, potongan besar ada 24 kantong. Itu data terakhir agar jangan sampai ada di antara kita yang memberikan data di luar itu. Jadi harus ada satu sumber terkait data agar tidak simpang siur," kata Rasman di Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Dukcapil Kemendagri Terbitkan Akte Kematian Okky Bisma, Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Ia menuturkan total personel yang terlibat dalam giat pengamanan kali ini berjumlah 3.600 orang. Mereka merupakan personel gabungan dari TNI-Polri dan Basarnas.
"Sampai saat ini potensi yang terlibat masih sekitar 3.600an orang dengan segala tugas dan fungsinya dan memang tetap kita fokuskan di TKP untuk pencarian dan pertolongan," jelasnya.
Di sisi lain, ia memastikan operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182 tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Seluruh personel yang bertugas juga telah diwajibkan swab antigen sebelum berangkat ke lokasi pencarian.
"Kami dari TNI-Polri tidak akan pernah berhenti untuk menghimbau untuk menjaga pesan-pesan ibu 3M, saya mohon dengan sangat," tukasnya.