Calon Kapolri Komjen Listyo di Mata Ketua WP KPK
Presiden Joko Widodo mengajukan Listyo sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi ( WP KPK) Yudi Purnomo menilai keputusan Presiden Joko Widodo memilih Kepala Bareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri sebagai pilihan tepat.
Menurut Yudi, Listyo selama ini dikenal sebagai sosok polisi yang reformis dan profesional.
"Pilihan Presiden ke Bang Sigit merupakan pilihan tepat, karena selama ini memang beliau dikenal sebagai polisi reformis dan profesional," kata Yudi, Rabu (13/1/2021).
Yudi mengatakan, profesionalitas Listyo terbukti karena sukses menangani kasus-kasus korupsi besar ketika menjabat sebagai Kepala Bareskrim.
Seperti diketahui, salah satu kasus yang dibongkar Bareskrim adalah kasus suap terkait pelarian terpidana kasus Bank Bali Djoko Tajandra yang ternyata juga melibatkan perwira tinggi Polri.
Yudi pun meyakini Listyo dapat memajukan institusi Kepolisian dan ia berharap kerja sama KPK dan Kepolisian akan lebih baik.
"Kami berharap bahwa kerja sama Kepolisian dan KPK semakin baik dalam upaya bersama mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi," ujar Yudi.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajukan Listyo sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari 2021.
DPR pun telah menerima surat presiden terkait nama calon Kapolri pada Rabu (13/1/2021).
Selanjutnya, Listyo akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR sebelum DPR memberikan persetujuan atas nama calon yang diajukan Presiden.
Baca juga: Ketua Komisi III DPR: Figur Listyo Sigit adalah Jenderal Muda Reformatif
IPW
Indonesia Police Watch (IPW) berharap Kapolri baru pengganti Jenderal Idham Aziz bisa bersikap satu kata dengan perbuatan. Hal ini tentu akan menjadi teladan bagi 400 ribu anggota polisi di Indonesia.
"Tantangan yang dihadapi Polri ke depan cukup berat, mengingat dampak pandemi Covid-19 sudah menimbulkan banyak persoalan baru, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun politik," kata Neta S Pane selaku Ketua IPW dalam keterangannya, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Waketum PKB Yakin Komisi III DPR Bakal Restui Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri
Sementara Polri sendiri, dikatakan Neta, harus menghadapi berbagai persoalan internal yang tak kalah berat. Misalnya adanya sejumlah ketentuan yang diskriminatif.