Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah 4 Orang Lolos dari Tragedi Sriwijaya Air, Gara-gara Tes Swab dan Pergantian Jadwal

Mereka adalah tiga calon penumpang Sriwijaya Air SJ 182 dan satu orang awak kabin atau pramugari pesawat tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah 4 Orang Lolos dari Tragedi Sriwijaya Air, Gara-gara Tes Swab dan Pergantian Jadwal
istimewa
Paulus Yulius Kollo (24), warga asal Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), lolos dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK -- Empat orang  lolos dari kecelakaan dahsyat pesawat bernomor penerbangan SJ 182 tersebut.

Mereka adalah tiga calon penumpang Sriwijaya Air SJ 182 dan satu orang awak kabin atau pramugari pesawat tersebut.

Tiga calon penumpang tersebut batal naik pesawat yang jatuh di perairan Pulau Seribu gara-gara tes swab.

Ketiganya adalah Rachmawati, seorang ASN di Mempawah, Kalimantan Barat dan dua orang bernama Paulus Yulius Kolla serta Indra Wibowo.

Paulus Yulius dan Indra adalah dua orang teman satu pekerjaan di Pontianak. Paulus asal NTT sedangkan Indra dari Jawa, mereka sebenarnya bertugas di Sulawesi.

Sriwijaya Air
Sriwijaya Air ((Tribunnews/Hendra Gunawan))

Sedangkan Ananda Lestari, pramugari Sriwijaya Air terhindar dari kecelakaan pesawat karena pergantian jadwal pesawat.

Hasil Swabnya belum jadi

Berita Rekomendasi

Rachmawati, warga Mempawah, Kalbar yang batal terbang ke Pontianak pada Sabtu (9/1/2021).

Sejatinya adalah penumpang nahas itu, namun karena surat keterangan PCR Swab-nya belum jadi maka ia batal menumpang pesawat tersebut.

Rachmawati yang juga mantan qoriah internasional asal Kalbar itu selamat karena tak jadi terbang.

Baca juga: Kemensos Bakal Beri Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182

"Sebenarnya saya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR SWAB yang baru hari ini keluar, jadi batal ikut pesawat itu," kata Hj Rachmawati warga Mempawah yang bertugas di Kemenag RI ini pada Sabtu (9/1/2021) dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id melalui telepon.

Dikatakan, sudah menghubungi pihak travel untuk pesan tiket beberapa hari sebelumnya. Tapi karena ke Pontianak harus pakai PCR SWAB harus menunggu sampai hasil keluar.

Mantan Qoriah Internasional era tahun 1985-1986 menjelaskan, hasil Swab baru di ketahui hasilnya pada Sabtu siang.

Baca juga: Gelombang Capai 2,5 Meter, Evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 di Lokasi Dihentikan Sementara

Sehingga keberangkatan pulang ke Pontianak menggunakan Pesawat Sriwijaya jadwal hari Sabtu dibatalkan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas