Pengamat Intelijen Sebut Komjen Listyo Sigit Prabowo Dekat dengan Ulama
Presiden Joko Widodo memutuskan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews,com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memutuskan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.
Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo dikirimkan ke DPR hari ini langsung oleh Mensesneg Pratikno.
Pengamat Intelijen dan Keamanan Ngasiman Djoyonegoro mengatakan, Sigit Prabowo merupakan sosok tepat menjadi pimpinan Polri yang dibutuhkan sesuai dengan situasi kebangsaan hari ini.
Menurut Simon, panggilan akrab Ngasiman Djoyonegoro, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dan berdasarkan Pancasila tapi isu-isu SARA masih digunakan untuk menyerang pemerintah dan aparat penegak hukum.
Baca juga: Istana Berharap DPR Segera Setujui Usulan Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri Baru
Hal ini membawa situasi politik dan kemasyarakatan yang kurang kondusif dan sangat bertentangan dengan konstitusi di negara kita.
Sosok Komjen Sigit yang tegas dan profesional sangat cocok dengan situasi saat ini dan tantangan bangsa ke depan.
Apalagi Sigit pernah bertugas sebagai Kadiv Propam dan Kabareskrim berpengalaman dalam penegakan profesionalisme Polri dan penegakan hukum.
Selain itu sosok Sigit dinilai dekat dengan kalangan masyarakat, Ulama' dan agamawan.
Hal ini dibuktikan ketika menjabat sebagai Kapolres Pati beliau rajin bersilaturahmi dengan para Kiai dan Ulama besar di Pati dan Jawa Tengah.
Tokoh kharismatik waktu itu yang sering beliau kunjungi diantaranya KH.MA. Sahal Mahfudz, Habib Luthfi Bin Yahya dan KH. Musthofa Bisri.
Ketika KH. Sahal Mahfudz yang menjabat Ketum MUI dan Rais Aam PBNU pulang ke Pati, sebagai pimpinan Polres Pati Sigit selalu menyempatkan bersilaturahmi dan meminta petuah dan nasehat dari beliau.
Waktu menjabat Kapolda Banten, ia rajin bersilaturahmi dengan para Kiai pengasuh Pesantren dan Ulama' di Banten.
Khususnya Pengasuh Pondok Pesantren Tanara KH. Ma'ruf Amin yang waktu itu menjabat sebagai Ketum MUI dan Rais Aam PBNU dan juga silaturahmi ke KH. Abuya Muhtadi Dimyathi di Cidahu Banten.