Retno Marsudi Terima Kunjungan Menlu Tiongkok Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Kesehatan
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menerima kunjungan Menlu Tiongkok (RRT), Wang Yi di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menerima kunjungan Menlu Tiongkok (RRT), Wang Yi di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Retno mengatakan pertemuan berlangsung terbuka dimana kesehatan dan ekonomi menjadi topik utama dalam pembahasan mengingat dunia masih dihadapkan tantangan akibat pandemi covid-19.
“Kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian dari kunjungan Menlu Wang Yi ke beberapa negara ASEAN,” kata Retno dalam konferensi pers Rabu (13/1/2021).
Retno menyampaikan rencana Indonesia untuk membangun ketahanan kesehatan nasional melalui kemandirian industri obat, bahan baku obat, dan alat kesehatan.
Baca juga: Menlu: Vaksin Multilateral Kemungkinan Akan Tersedia Pada Kuartal Kedua Tahun 2021
Indonesia sendiri sejak awal pandemi telah melakukan kerja sama dengan berbagai negara, termasuk dengan RRT, baik di bidang penyediaan alat diagnostik, teurapatik dan vaksin.
“Indonesia bermaksud menjalin kerja sama dengan RRT dan negara lain, terkait rencana ini,” kata Retno.
Terkait kerja sama ekonomi, Indonesia menekankan kepada Tiongkok untuk melakukan sinergi yang saling menguntungkan.
Retno menyinggung soal upaya perdagangan yang meningkat dan lebih seimbang antara RI dan RRT.
Ia menyambut baik naiknya ekspor Indonesia ke Tiongkok pada tahun lalu sebesar lebih 10%, di saat perekonomian global menghadapi guncangan yang berat akibat pandemi.
Baca juga: Ini Rincian Materi Bahasan Luhut dan Menlu China Wang Yi di Toba
Menlu Retno menggarisbawahi pentingnya untuk mengatasi halangan dalam perdagangan RI-RRT, terutama terkait akses pasar bagi ekspor unggulan Indonesia ke Tiongkok.
“Misalnya produk perikanan, buah tropis, sarang burung walet, dan tentunya kelapa sawit,” ujar Menlu Retno.
Baca juga: Menlu Retno Hadiri Pertemuan Tingkat Menteri IORA 2020
Kepada Menlu Wang Yi, Menlu Retno juga menyampaikan pentingnya terus meningkatkan kerja sama investasi yang berkualitas, bersahabat dengan lingkungan, dan yang dapat menyerap tenaga kerja Indonesia.
“Salah satu contoh konkrit adalah penandatanganan dokumen feasibility study Bendungan Lambakan di Kalimantan Timur yang baru saja kita saksikan untuk mengendalikan banjir dan mengairi lahan pertanian di kawasan ini,” ujar Menlu.
Diketahui, sebelumnya Menlu Wang Yi juga telah melakukan pertemuan dengan Menko Maritim/Investasi di Toba, yang utamanya membahas beberapa isu perdagangan dan investasi.