Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ke-6, Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Lewat Udara akan Diperluas

Perluasan pencarian dilakukan untuk mencari bagian-bagian tubuh korban yang telah terbawa arus cukup jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hari Ke-6, Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Lewat Udara akan Diperluas
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
etugas gabungan membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator pesawat Sriwijaya Air 182 mengatakan upaya pencarian korban lewat udara akan diperluas.

Perluasan pencarian tersebut, dilakukan untuk mencari bagian-bagian tubuh korban yang telah terbawa arus cukup jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

Diketahui TNI AU telah menyiagakan dua helikopter dan dua pesawat fix wing-nya dalam operasi tersebut.

Selain itu, terdapat unsur udara lain yang juga terlibat dalam upaya pencarian tersebut.

Baca juga: Jenazah Indah Penumpang Sriwijaya Air Teridentifikasi, Ibunda: Saya Hanya Ingin Anak Saya Kembali

"Kita tetap melalui udara untuk deteksi karena pencarian, karena ini sudah memasuki hari keenam, tentunya ada bagian-bagian atau korban yang mungkin terbawa arus tentu mungkin sudah cukup jauh. Oleh karena itu pencarian melalui udara mungkin akan diperluas," kata Rasman di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta pada Kamis (14/1/2021).

Selain itu, kata Rasman, tim SAR Gabungan juga mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di pantai maupun di pulau besar.

BERITA TERKAIT

Rasman mengatakan tim SAR Gabungan juga tetap akan melakukan pencarian di atas permukaan.

Satu di antara alasannya adalah adanya objek pencarian yang sempat tersangkut di jaring nelayan dan kini telah diserahkan kepada tim kemarin.

"Artinya bagian-bagian ini juga melayang di air. Jadi tidak semuanya tertanam di dasar laut. Oleh karena itu pencarian juga lewat di atas permukaan tetap kita lakukan dengan sektor yang selama ini telah lita berikan. Kita fokus kepada enam sektor yang telah kita bagi kepada seluruh alut yang terlibat," kata Rasman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas